Akuisisi pertahanan Riyadh pada 2014 meningkat 17 persen dari level 2013. Pada 2002, pembelanjaan pertahanan Arab Saudi hanya di bawah USD20 miliar; hari ini lebih dari USD80 miliar, naik 300 persen. Ketika suatu negara membelanjakan sebanyak ini, uang tidak lagi menjadi sumber daya melainkan menjadi senjata melawan pesaing.
5. Beban Diplomatik
Senjata paling ampuh yang dimiliki Arab Saudi adalah kemampuannya dalam menulis cek dan meyakinkan sekutu di seluruh kawasan untuk menyetujui dan melakukan penawarannya. Seorang Sarjana Timur Tengah menyebut pendekatan ini sebagai “diplomasi buku cek”, dan membuktikan bagaimana Riyadh cenderung mengejar ambisi regionalnya melalui kekuatan lunak dibandingkan paksaan melalui kekuatan militer.
(Susi Susanti)