Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG Buat Peta Bencana Nasional, Ada 13 Zona Megathrust dan 295 Sesar Aktif

Kiswondari , Jurnalis-Kamis, 08 Desember 2022 |12:21 WIB
BMKG Buat Peta Bencana Nasional, Ada 13 Zona Megathrust dan 295 Sesar Aktif
Ilustrasi/Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA – Koordinator Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Iman Fatchurochman mengatakan, BMKG telah berupaya untuk memitigasi meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan dampak dari kerusakan yang akan ditimbulkan dari bencana yang terjadi.

Bahkan, BMKG juga telah membuat peta bencana nasional dengan mengajak keterlibatan pemerintah daerah (pemda) untuk memitigasinya, di mana di wilayah Indoensia ada 13 zona megathrust dan 295 sesar aktif.

 BACA JUGA:Gempa M5,8 Guncang Sukabumi, BMKG: Hindari Bangunan Retak

Hal ini disampaikannya dalam Gelora Talks bertajuk “Indonesia dan Ancaman Bencana Alam, Bagaimana Kita Memitigasinya?” secara daring, yang dikutip Kamis (8/12/2022).

“BMKG juga telah membahas, serta menyodorkan peta rawan bencana dengan mengajak keterlibatan pemerintah daerah untuk memitigasinya. Wilayah Indonesia itu ada 13 zona megatrust, serta 295 sesar aktif yang harus diwaspadai,” kata Iman.

 BACA JUGA:Gempa M5,8 Guncang Sukabumi, BMKG: Bukan Gempa Kerak Dangkal Cianjur atau Megathrust

Menurut Iman, gempa yang terjadi di Indonesia mayoritas mendatangkan kerusakan parah dan banyak menelan korban jiwa. Hal ini terjadi karena bangunan rumah tidak tahan gempa, serta gempa sering kali terjadi di batuan lunak.

“Korban meningggal pada umumnya, disebabkan karena bangunan rumahnya sendiri, bukan karena gempanya sendiri,” jelasnya.

Iman melanjutkan, BMKG juga sudah menyediakan data daerah rawan gempa sejak 2017 dengan menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI yang sekarang melebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“BMKG telah berkontribusi untuk tata ruang, serta berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), serta Kementerian PUPR dalam memberikan informasi potensi kebencanaan,” terangnya.

Selain itu, Iman menambahkan, BMKG juga memilih program Sekolah Lapangan Gempa Bumi sejak 2014, dan sekarang berkembang menjadi “BMKG Go To School” yang memberikan edukasi, sosialisasi dan literasi, serta advokasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement