Share

Mengapa Senjata Nuklir Diciptakan? Ini Alasannya

Nadilla Syabriya, Okezone · Senin 12 Desember 2022 12:59 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 12 18 2725368 mengapa-senjata-nuklir-diciptakan-ini-alasannya-cMDdmBMivf.jpeg Ilustrasi senjata nuklir (Foto: US Navy)

JAKARTA - Senjata nuklir merupakan sebuah senjata pemusnah massal yang mempunyai daya ledak sangat tinggi. Senjata ini mampu menghancurkan sebuah kota tergantung dari jenis dan kekuatannya.

Senjata nuklir hanya digunakan dua kali dalam sejarah peperangan, yakni pada peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki  1945. Setelah kejadian tersebut sekitar 13.400 senjata dikabarkan masih tersisa dan telah dilakukan lebih dari 2.000 uji coba nuklir hingga saat ini.

Lantas, mengapa senjata nuklir diciptakan? Melansir dari un.org berikut pembahasannya.

BACA JUGA: Bantah Laporan Pentagon, China Sebut Laporan Senjata Nuklir Versi AS Adalah Spekulasi

Pada dasarnya, senjata nuklir didesain untuk melepaskan energi ledakan sebagai hasil reaksi fisi nuklir, fusi nuklir, atau kombinasi keduanya. Senjata dari reaksi fisi sering juga dikenal dengan bom atom. Sedangkan senjata hasil reaksi fusi disebut juga bom termonuklir dan bom hidrogen.

BACA JUGA: Menlu Rusia: Perang di Ukraina Pengaruhi Harapan Pembicaraan Nuklir

Senjata nuklir pertama kali dibuat pada Agustus 1942 oleh Amerika Serikat (AS) dalam sebuah proyek yang disebut Manhattan Project. Proyek ini merupakan upaya yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengembangkan bom atom fungsional selama Perang Dunia II. Proyek Manhattan dimulai sebagai tanggapan atas kekhawatiran terhadap para ilmuwan Jerman yang telah mengerjakan senjata menggunakan teknologi nuklir sejak 1930-an.

Pada 28 Desember 1942, Presiden Franklin D. Roosevelt mengizinkan pembentukan Proyek Manhattan untuk menyatukan berbagai ilmuwan dan pejabat militer yang bekerja pada penelitian nuklir. Sebagian besar pekerjaan di Proyek Manhattan dilakukan di Los Alamos, New Mexico, di bawah arahan fisikawan teoretis J. Robert Oppenheimer. Percobaan bom nuklir pertama dilakukan di lokasi gurun terpencil dekat Alamogordo, New Mexico pada 16 Juli 1945. Uji coba bom atom ini pun berhasil diledakkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Proyek Manhattan adalah upaya yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengembangkan bom atom fungsional selama Perang Dunia II. Proyek Manhattan dimulai sebagai tanggapan atas kekhawatiran terhadap para ilmuwan Jerman yang telah mengerjakan senjata menggunakan teknologi nuklir sejak 1930-an.

Pada 28 Desember 1942, Presiden Franklin D. Roosevelt mengizinkan pembentukan Proyek Manhattan untuk menyatukan berbagai ilmuwan dan pejabat militer yang bekerja pada penelitian nuklir. Sebagian besar pekerjaan di Proyek Manhattan dilakukan di Los Alamos, New Mexico, di bawah arahan fisikawan teoretis J. Robert Oppenheimer. Percobaan bom nuklir pertama dilakukan di lokasi gurun terpencil dekat Alamogordo, New Mexico pada 16 Juli 1945. Uji coba bom atom ini pun berhasil diledakkan.

Amerika Serikat (AS) menggunakan bom nuklir pertama kalinya ketika mengebom dua kota di Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Pada 6 Agustus 1945, bom uranium dijatuhkan di Hiroshima. Bom ini diberi nama Little Boy. Little Boy meledak dengan kekuatan sekitar 13 kiloton, meratakan lima mil persegi kota dan membunuh 80.000 orang seketika. Selain itu, puluhan ribu lainnya meninggal karena paparan radiasi. Lalu pada 9 Agustus 1945, bom Fat Man dijatuhkan di Nagasaki. Bom Fat Man ini merupakan bom plutonium. Akibat dijatuhkannya bom Fat Man ini, 40.000 orang tewas.

Pengeboman dua kota di Jepang tersebut dilakukan oleh Amerika Serikat sebagai bentuk pembalasan. Diketahui, pada 7 Desember 1941, Jepang telah menyerang pangkalan laut terbesar Amerika Serikat (AS) di Pearl Harbor, Hawaii. Pihak Amerika Serikat (AS) pun marah, akhirnya menyerang Jepang. Serangan yang mengakibatkan ratusan ribu orang tewas ini menjadi pemicu berakhirnya Perang Dunia II.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini