Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Akan Segera Kirim Sistem Pertahanan Rudal Patriot ke Ukraina, Tinggal Tunggu Persetujuan Biden

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2022 |09:12 WIB
AS Akan Segera Kirim Sistem Pertahanan Rudal Patriot ke Ukraina, Tinggal Tunggu Persetujuan Biden
AS akan segera kirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina (Foto: US Army)
A
A
A

NEW YORK - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang menyelesaikan rencana untuk mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina yang dapat diumumkan paling cepat minggu ini.

Hal ini diungkapkan dua pejabat AS dan seorang pejabat senior administrasi. Rencana Pentagon ini masih perlu disetujui oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin sebelum dikirim ke Biden untuk ditandatangani. Ketiga pejabat itu mengatakan kepada CNN bahwa rencana itu akan segera disetuju.

Tidak jelas berapa banyak peluncur rudal yang akan dikirim tetapi baterai Patriot yang khas mencakup satu set radar yang mendeteksi dan melacak target, komputer, peralatan pembangkit listrik, stasiun kontrol keterlibatan dan hingga delapan peluncur, masing-masing membawa empat rudal yang siap ditembakkan.

BACA JUGA: Lagi, AS Beli Sistem Pertahanan Rudal Menengah hingga Jarak Jauh untuk Ukraina, Bisa Capai Target 100 Mil 

Para pejabat mengatakan setelah rencana diselesaikan, Patriot ini diperkirakan akan dikirim dengan cepat dalam beberapa hari mendatang dan Ukraina akan dilatih untuk menggunakannya di pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman.

BACA JUGA: Tuding Kriminal, Mantan Presiden Rusia Peringatkan NATO Tidak Pasok Senjata Sistem Pertahanan Rudal ke Ukraina

Ukraina telah meminta sistem tersebut selama berbulan-bulan tetapi tantangan logistik untuk mengirimkan dan mengoperasikannya sangat besar.

“Terlepas dari hambatan-hambatan itu, kenyataan dari apa yang terjadi di lapangan” membuat pemerintah membuat keputusan,” terang pejabat senior pemerintah kepada CNN, mencatat rentetan rudal Rusia yang terus berlanjut.

Seperti diketahui, Ukraina telah meminta AS untuk mengirim sistem pertahanan udara jarak jauh canggih yang sangat efektif dalam mencegat rudal balistik dan jelajah karena berada di bawah rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang telah menghancurkan infrastruktur utama di seluruh negeri.

Ini akan menjadi sistem senjata pertahanan jarak jauh paling efektif yang dikirim ke negara itu dan para pejabat mengatakan itu akan membantu mengamankan wilayah udara bagi negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa timur.

Tidak seperti sistem pertahanan udara yang lebih kecil, baterai rudal Patriot membutuhkan awak yang jauh lebih besar, membutuhkan puluhan personel untuk mengoperasikannya dengan baik. Pelatihan baterai rudal Patriot biasanya memakan waktu beberapa bulan, sebuah proses yang sekarang akan dilakukan AS di bawah tekanan serangan udara hampir setiap hari dari Rusia.

Sistem ini secara luas dianggap sebagai salah satu senjata jarak jauh yang paling mampu mempertahankan wilayah udara terhadap rudal balistik dan jelajah yang masuk serta beberapa pesawat. Karena kemampuan jarak jauh dan ketinggiannya, ia berpotensi menembak jatuh rudal dan pesawat Rusia jauh dari target yang dimaksudkan di dalam Ukraina.

Sebelumnya, AS telah mengirim baterai Patriot ke sekutu NATO seperti Polandia sebagai cara untuk memperkuat pertahanan mereka, dan mengirim sistem senjata lain ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah mengirim rudal Patriot ke Arab Saudi dan Irak untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksi-proksinya dan ke kawasan Pasifik untuk mencegah Korea Utara.

Secara total, lebih dari selusin sekutu AS, termasuk Jerman, Jepang, dan Israel, juga telah membeli sistem tersebut.

AS telah mengirim Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Menengah Nasional Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

CNN telah menghubungi Dewan Keamanan Nasional untuk memberikan komentar. CNN sebelumnya melaporkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan suatu langkah.

Bulan lalu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CNN bahwa AS "sangat fokus" untuk menyediakan sistem pertahanan udara ke Ukraina.

“Kami sekarang sangat fokus pada sistem pertahanan udara dan bukan hanya kami, banyak negara lain,” kata Blinken kepada Christiane Amanpour dari CNN.

“Dan kami bekerja untuk memastikan bahwa Ukraina mendapatkan sistem itu secepat mungkin tetapi juga seefektif mungkin, memastikan bahwa mereka dilatih tentangnya, memastikan mereka memiliki kemampuan untuk memeliharanya dan semua itu harus dilakukan. datang bersama-sama dan itu. Kami memiliki proses yang sangat disengaja yang ditetapkan oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Ramstein, Jerman, yang bertemu secara teratur untuk memastikan bahwa Ukraina mendapatkan apa yang mereka butuhkan, saat mereka membutuhkannya,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement