3 Jenderal Tokoh Penting Sat-81 Kopassus, Ada Luhut dan Prabowo Subianto
PERJUANGAN menjadi anggota Sat-81 Kopassus tidaklah mudah. Banyak tahapan dan rintangan berat yang harus dilewati.
Di balik keberadaan Sat-81 Kopassus, ada beberapa nama yang berperan dan menjadi sosok penting di satuan ini.
Berikut jenderal-jenderal yang menjadi tokoh Sat-81 Kopassus.
1. Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman dan Investasi untuk periode 2019-2024. Sebelumnya, ia sempat berpindah-pindah posisi, mulai dari Menteri Perdagangan dan Perindustrian (2000), Menko Polhukam (2015), serta Menko Kemaritiman (2016) dan merangkap Menteri ESDM.
Sebelum menjadi menteri, pria kelahiran 28 September 1947 ini aktif di dunia militer, khususnya Kopassus. Ia adalah tokoh penting di Satuan 81 Kopassus karena termasuk orang yang membentuk satuan antiteror ini sekaligus menjadi komandan pertamanya.
Kala itu, Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk sebagai komandan, sedangkan Kapten Inf. Prabowo Subianto menjadi wakilnya. Keduanya menimba ilmu di sekolah antiteror GSG9 di Jerman sebelum kemudian diperintahkan untuk membentuk Satuan Anti Teror Detasemen 81 Kopassandha.
Baca juga: Kerasnya Pendidikan Komando Serda Ucok, Long March 500 Km ke Cilacap hingga Nyawa Jadi Taruhan
Ketika membentuk Sat-81, menurut Prabowo, Luhut banyak memberikan masukan terutama dalam menyusun rencana latihan dan administrasi pembangunan.
2. Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Prabowo Subianto merupakan seorang politisi, pengusaha dan mantan perwira tinggi militer Indonesia. Sejak 23 Oktober 2019, Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Ia menempuh pendidikan dan karier militernya selama 28 tahun.
Dalam karier di dunia militer, pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini pernah memimpin Komando Pasukan Khusus. Prabowo menjabat Komandan Jenderal Kopassus sejak 1996 hingga 1998.
Tidak hanya itu, di era 80-an, Prabowo yang masih berpangkat Kapten Inf TNI ditugaskan bersama Mayor Inf TNI Luhut Binsar Panjaitan untuk menempuh pendidikan anti-teror di Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9), satuan anti-teror milik Kepolisian Federal Jerman.
Kemudian pada 30 Juni 1981, Prabowo terpilih menjadi Wakil Komandan Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.
