Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

'Perang Imej' Antara Putin vs Zelensky, Siapa yang Menang?

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 22 Desember 2022 |13:31 WIB
'Perang Imej' Antara Putin vs Zelensky, Siapa yang Menang?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampil di berbagai layar di seluruh dunia (Foto: Reuters)
A
A
A

UKRAINA - Pada minggu terakhir sebelum Natal Gregorian, perang Rusia di Ukraina telah mengambil dinamika yang berbeda dan menunjukkan bahwa pertempuran tidak hanya terjadi di garis depan yang sangat dingin di Ukraina, tetapi juga menjadi semacam perang kehumasan atau public relation (PR) di antara Rusia dan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahu kerap memanfaatkan media untuk menjadi sosok yang selalu hadir di layar di seluruh dunia, dengan hadir secara online ke parlemen, konferensi, dan bahkan festival musik.

BACA JUGA:  Kemenangan Telak untuk Ukraina, AS Resmi Pasok Sistem Rudal Patriot untuk Perang Lawan Rusia

Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin, ahli propaganda masa lalu, menjalankan agendanya sendiri melalui kendali mutlaknya atas media pemerintah Rusia. Perbandingan antara keduanya menunjukkan jurang yang mungkin mencerminkan narasi perang yang lebih besar.

BACA JUGA: Putin Tegaskan Rusia Harus Atasi Masalah yang Dideritanya di Ukraina, Janji Beri Apa pun untuk Menangkan Perang

Menurut Kremlin, pada Jumat (16/12/2022) lalu, Putin menghabiskan sepanjang hari bekerja sebagai staf gabungan cabang militer yang terlibat dalam operasi militer khusus.

Tapi satu-satunya gambar yang muncul adalah Putin duduk bersama para jenderal di sebuah meja besar, mengenakan jas dan dasi angkatan laut, mendengarkan para panglima militer yang tunduk pada setiap keinginannya. Tidak disebutkan lokasi pertemuan ini, tidak ada pengumuman, dan Presiden juga tidak memberikan komentar publik.

Dia menghabiskan Selasa (20/12/2022) pagi di garis depan yang membeku hingga mengunjungi pasukan di kota Bakhmut yang terkepung.

Lokasi ini penting karena Zelensky dan para jenderalnya telah berulang kali mengatakan bahwa bagian dari garis depan sepanjang 1.300 km di Ukraina ini menyaksikan pertempuran yang paling gigih dan mematikan. Mengenakan seragam khaki, dia menyebut tentaranya sebagai manusia super.

Zelensky tidak asing dengan garis depan di timur negaranya. Minggu lalu dia memposting video selfie dari kota Slovyansk. Mungkin kunjungan itu mendorong Kremlin untuk bertindak.

Pada Minggu (18/12/2022), Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memeriksa pasukan yang terlibat dalam apa yang disebut "operasi militer khusus" di Ukraina.

Namun video tersebut tidak diberi label sebagai berasal dari wilayah tertentu. Video ini juga tidak mengungkapkan lokasi yang mengidentifikasi. Satu-satunya hal yang terungkap adalah Shoigu di dalam helikopter, dan Rusia masih memiliki beberapa helikopter yang berfungsi.

Adapun kontras yang paling mencolok terjadi pada minggu ini. Pada Selasa (20/12/2022) di Moskow, Putin membagikan medali di aula Kremlin yang berlapis emas dengan mengenakan setelan gelap dan dasi merah marun. Penghargaan, termasuk selempang merah, dianugerahkan kepada para pemimpin Rusia di wilayah pendudukan Ukraina yakni Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson.

Samnil meremas-remas tangan dan mengacungkan karangan bunga sangat bertentangan dengan bagaimana Presiden Zelensky mengakhiri kunjungannya ke Bakhmut. Berdiri di lokasi rahasia bawah tanah, dia membagikan medali kepada tentara, senjata disampirkan di bahu mereka yang mempertaruhkan nyawa untuk negaranya.

Dari Bakhmut, Zelensky menyampaikan kata-kata yang membangkitkan semangat.

“Timur bertahan karena Bakhmut berperang. Inilah benteng moral kita. Dalam pertempuran sengit dan dengan mengorbankan banyak nyawa, kebebasan dipertahankan di sini untuk kita semua. Pembela Bakhmut layak mendapatkan dukungan maksimal dan rasa terima kasih kami yang setinggi-tingginya,” terangnya.

Setelah itu, kantor Zelensky mengeluarkan pernyataan pers yang cukup mengejutkan pada Selasa (20/12/2022) malam. "Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memulai kunjungan resmi ke Amerika Serikat," bunyinya.

Ada sedikit kebetulan bahwa Zelensky telah memutuskan untuk menjadikan AS sebagai kunjungan resmi pertamanya di luar Ukraina sejak perang berusia 300 hari.

Pada Senin (19/12/2022), Putin melakukan perjalanan langka ke Minsk, Belarusia, untuk mengunjungi sekutunya, Presiden Alexander Lukashenko, yang sering dianggap sebagai diktator terakhir Eropa. Kedua pria itu, dipandang sebagai paria oleh sebagian besar dunia Barat, terlihat berpelukan di karpet merah pada pagi yang membeku di bandara di Minsk.

Sebaliknya, Zelensky akan berjabat tangan dengan – dan mungkin bahkan memeluk – pemimpin negara paling kuat di dunia, dunia bebas, berbicara kepada wartawan di South Lawn, menandatangani paket pertahanan penting yang mencakup sistem pertahanan udara Patriot yang vital, yang digambarkan Kremlin sebagai "garis merah", dan memberikan pidato kepada Kongres.

Ini menjadi kelenturan terakhir dari Zelensky dibanding Putin dan bukan pencapaian yang tidak berarti untuk perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak perang dimulai.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement