Dia kemudian melakukan perjalanan ke pusat Ahmet-Kaya Kurdi di distrik ke-10 Paris, dan memutuskan melakukan serangan itu.
Jaksa penuntut mengatakan pelaku membenci komunitas itu karena milisi Kurdi yang terlibat dalam konflik Suriah telah menangkap tahanan selama perang melawan ISIS alih-alih membunuh mereka.
Sebuah restoran terdekat dan seorang penata rambut juga diserang sebelum pelaku ditangkap tanpa perlawanan.
Dia ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan bertindak dengan motif rasis.
Dia memiliki sejarah pelanggaran senjata dan telah diketahui bahwa dia dibebaskan dengan jaminan beberapa hari sebelum penyerangan.
Tahun lalu dia didakwa melakukan kekerasan rasis atas serangan pedang di sebuah kamp migran di ibu kota Prancis.