Chris Lewa, direktur Proyek Arakan yang bekerja untuk mendukung Rohingya, mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah kapal yang hanyut selama berminggu-minggu setelah meninggalkan Bangladesh membawa hampir 200 orang telah mendarat di Aceh pada Senin, (26/12/2022) malam.
Awal bulan ini, dia mengatakan banyak orang dari kapal yang sama mungkin meninggal karena kelaparan atau kehausan.
“Sungguh keterlaluan bahwa mereka dibiarkan terapung-apung selama hampir empat minggu, entah diabaikan sama sekali tanpa makanan dan air atau ditarik keluar menuju Indonesia,” kata Lewa.
(Rahman Asmardika)