Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KDRT Jadi Hal 'Lumrah' di Rusia, Suara Perlawanan Mengemuka

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 28 Desember 2022 |07:25 WIB
 KDRT Jadi Hal 'Lumrah' di Rusia, Suara Perlawanan Mengemuka
Protes untuk pembentukan UU KDRT yang lebih baik di Rusia/Foto: BBC
A
A
A

Lima hari sesudah kasus aduan itu dicabut karena kurang bukti, Dmitri memenggal tangan Margarita.

Potongan tangan berhasil diambil dari hutan dan dijahitkan kembali ke Margarita dalam operasi yang berlangsung sembilan jam. Sebuah penggalangan dana daring berhasil mengumpulkan enam juta rubel (sekitar Rp1,3 miliar) untuk tangan palsu yang dibuat di Jerman.

Margarita menerbitkan buku tentang pemulihannya, berjudul Happy Without Hands, Bahagia tanpa Tangan, tapi ia kini sangat menghindari publikasi.

"Ironisnya, agar dia bisa dapat hukuman berat, saya butuh bantuan media," kata Margarita.

Pengacaranya mengatakan, jika Margarita tidak tampil di TV, suaminya mungkin dihukum ringan tiga sampai lima tahun. Tekanan publik penting untuk kasus ini. Margarita akhirnya ikut nasehat pengacaranya, dan Dmitri akhirnya dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.

Kisah Margarita ini bagai puncak gunung es dari KDRT di Rusia. Perkiraan konservatif menyebut ratusan perempuan meninggal setiap tahun akibat KDRT di Rusia.

Para pegiat beranggapan persoalan KDRT memasuki fase krisis di Rusia, dan dua peristiwa penting belakangan ini menimbulkan gelombang protes di banyak kota di sana.

Pertama adalah UU tahun 2017 yang menurunkan derajat KDRT dari 'perbuatan kriminal' ke 'perilaku buruk' bagi pelaku KDRT pertama kali, sepanjang korbannya tidak memerlukan perawatan rumah sakit.

Kedua adalah potensi hukuman penjara jangka panjang terhadap tiga bersaudari yang membunuh ayah mereka bulan Juli 2018 disebabkan sang ayah telah melakukan KDRT terhadap mereka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement