BRASIL - Luiz Inácio ‘Lula’ da Silva dilantik sebagai Presiden Brasil untuk ketiga kalinya pada Minggu (1/1/2023) di tengah kekerasan yang membayangi pendukung pendahulunya Jair Bolsonaro.
“Saya berjanji untuk menjaga, mempertahankan, dan memenuhi konstitusi, mematuhi undang-undang, mempromosikan kebaikan umum rakyat Brasil, mendukung persatuan, integritas, dan kemerdekaan Brasil,” terangnya, dikutip CNN.
Lula bersumpah untuk membangun kembali negara itu, setelah mengucapkan terima kasih atas "sumpah kepercayaan yang diberikan oleh rakyat Brasil" dalam pidatonya di hadapan Kongres.
BACA JUGA: Selisih Suara Tipis, Bolsonaro Masih Ogah Akui Kekalahan dalam Pilpres Brasil
“Hari ini pesan kami ke Brasil adalah harapan dan rekonstruksi,” lanjutnya.
“Jika kami berada di sini hari ini, itu berkat hati nurani politik masyarakat Brasil, dan koalisi demokrasi yang kami bangun selama kampanye,” ujarnya.
BACA JUGA: Unggul Tipis dari Bolsonaro, Lula da Silva Menangi Pilpres Brasil
Lula menyebut demokrasi menjadi pemenang terbesar pemilu Brasil setelah kampanyenya mampu mengatasi sederet kendala.
“Terlepas dari segalanya, keputusan dalam pemungutan suara tetap berlaku, berkat sistem pemilu yang diakui secara internasional akan kemanjurannya. Itu fundamental sikap berani dari Kejaksaan, kebanyakan dari MA,” tambahnya.
Lula melanjutkan pidatonya dengan mengkritik pemerintah Bolsonaro, menuduh mantan presiden itu menggunakan sumber daya Brasil untuk lebih meningkatkan kekuasaannya.