Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Resmi Dilantik Sebagai Presiden Brasil untuk ke-3 Kalinya, Lula da Silva Bersumpah Membangun Negara

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 02 Januari 2023 |05:11 WIB
Resmi Dilantik Sebagai Presiden Brasil untuk ke-3 Kalinya, Lula da Silva Bersumpah Membangun Negara
Lula da Silva resmi dilantik sebagai Presiden Brasil (Foto: Reuters)
A
A
A

Presiden yang baru dilantik dan ibu negara kemudian melakukan perjalanan dengan parade mobil terbuka untuk menghadiri upacara penghormatan militer di luar istana presiden.

Yang membayangi upacara itu adalah absennya Bolsonaro, yang meninggalkan Brasil ke Florida pada Jumat (29/12/2022) dan tidak menyebutkan tanggal kepulangannya.

Perjalanannya ke Amerika Serikat (AS) terputus dengan konvensi para pemimpin keluar Brasil yang hadir pada upacara pelantikan penerus mereka. Itu terjadi ketika pemerintah Brasil mengeluarkan peraturan pada Jumat 30/12/2022) yang mengizinkan lima pegawai negeri untuk menemani "calon mantan presiden" Bolsonaro ke Miami, Florida, antara 1 dan 30 Januari 2023.

Seperti diketahui, Lula memenangkan perlombaan putaran kedua yang ketat pada 30 Oktober, dalam kebangkitan yang menakjubkan yang menandai kembalinya sayap kiri berkuasa di Brasil setelah empat tahun pemerintahan sayap kanan Bolsonaro.

Lula berhasil kembali berkuasa setelah serangkaian tuduhan korupsi yang menyebabkan dia dipenjara selama 580 hari. Mahkamah Agung kemudian memutuskannya sebagai pembatalan sidang, membuka jalannya untuk mencalonkan diri kembali.

Setelah sebelumnya memerintah Brasil selama dua periode berturut-turut antara 2003 dan 2010, Lula akan mewarisi negara dengan utang yang melumpuhkan dan tingkat kemiskinan yang jauh lebih tinggi daripada saat dia meninggalkan jabatannya.

Mantan Wakil Presiden Bolsonaro, Hamilton Mourao, berbicara kepada bangsa itu dalam pidatonya di televisi nasional pada Sabtu (30/12/202) ini pada hari terakhir pemerintahannya dan mengkritik para pemimpin yang sikap diamnya menciptakan “suasana kekacauan.”

“Pemimpin yang harus meyakinkan dan menyatukan bangsa di sekitar proyek untuk negara membiarkan keheningan itu menciptakan suasana kekacauan dan perpecahan sosial,” terang Mourao, yang menambahkan bahwa angkatan bersenjata harus membayar biayanya. Sejak hasil pemilu, Bolsonaro hanya berbicara tiga kali kepada publik. Dia tidak menerima hasil pemilihan di alamat itu, mengobarkan basis radikalnya untuk percaya bahwa hasilnya bisa dibalik.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement