Share

NATO Peringatkan Ukraina Harus Dapatkan Dukungan Jangka Panjang untuk Perang Lawan Rusia

Susi Susanti, Okezone · Senin 02 Januari 2023 07:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 02 18 2738383 nato-peringatkan-ukraina-harus-dapatkan-dukungan-jangka-panjang-untuk-perang-lawan-rusia-ovqWWp36UZ.jpg Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut dan tidak diketahui kapan akan berakhir (Foto: AFP)

JENEWAPakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan negara-negara Barat harus siap untuk memberikan dukungan jangka panjang ke Ukraina karena Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengalah.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan kepada BBC bahwa dukungan militer akan memastikan kelangsungan hidup Ukraina sebagai negara berdaulat dan memaksa Rusia untuk duduk dan bernegosiasi untuk mengakhiri perang.

Stoltenberg mengatakan kepada program World at One di Radio 4, program mobilisasi parsial Rusia, yang dimulai pada September lalu, menunjukkan Moskow tidak memiliki keinginan untuk mengakhiri perang saat ini.

BACA JUGA: Hari Pertama Tahun Baru 2023, Serangan Rusia dan Suara Ledakan Terdengar di Kota-Kota Ukraina

"Pasukan Ukraina memiliki momentum selama beberapa bulan, tetapi kami juga tahu bahwa Rusia telah memobilisasi lebih banyak pasukan, banyak dari mereka sekarang sedang berlatih," katanya, dikutip BBC.

BACA JUGA:  Meski Ukraina Unggul di Medan Perang, NATO Peringatkan Barat Tak Remehkan Rusia

"Semua itu menunjukkan bahwa mereka siap melanjutkan perang dan juga mencoba meluncurkan serangan baru,” lanjutnya.

Meskipun peperangan tampaknya tidak akan berhenti, Stoltenberg mengatakan NATO harus memastikan Ukraina tetap dalam posisi yang kuat jika terjadi pembicaraan negosiasi antara kedua belah pihak.

"Kita perlu memberikan dukungan kepada Ukraina sekarang, termasuk dukungan militer, karena itulah satu-satunya cara untuk meyakinkan Rusia bahwa mereka harus duduk dan bernegosiasi dengan itikad baik dan menghormati Ukraina sebagai negara merdeka yang berdaulat di Eropa," terangnya.

Follow Berita Okezone di Google News

"Apa yang kami ketahui adalah bahwa apa yang dapat dicapai Ukraina di meja itu sepenuhnya bergantung pada kekuatan di medan perang,” ujarnya.

Sementara itu, sebelum wawancara Stoltenberg terungkap, Prancis yang juga anggota NATO telah menegaskan kembali dukungannya untuk Ukraina.

"Kami akan berada di samping Anda tanpa gagal. Kami akan membantu Anda sampai kemenangan tercapai," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidato Tahun Barunya.

Terkait hal ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat menggunakan Ukraina untuk menghancurkan negaranya. Rudal dan drone Rusia diketahui telah menghantam Ukraina pada Malam dan Hari Tahun Baru.

Sebelumnya, Putin memberikan pidato Tahun Baru, di mana dia mencoba mengumpulkan orang-orang di belakang pasukannya yang berperang di Ukraina, mengatakan bahwa masa depan negara dipertaruhkan.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Putin bersembunyi di belakang pasukannya daripada memimpin mereka.

Kepala angkatan bersenjata Ukraina mengatakan 12 dari 20 rudal jelajah Rusia ditembak jatuh pada Sabtu (31/12/2022). Lalu sebanyak 45 drone kamikaze buatan Iran lainnya ditembak jatuh di sekitar Kyiv hanya beberapa jam memasuki Tahun Baru pada Minggu (1/1/2023).

Setidaknya satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu.

Serangan itu memicu kemarahan dan kebencian di antara warga Ukraina yang sudah lelah dengan kampanye udara Rusia yang tak henti-hentinya.

Saat ledakan mengguncang ibu kota, beberapa penduduk menyanyikan lagu kebangsaan, sementara para pejabat menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil saat mereka berkumpul untuk merayakan Tahun Baru.

Andriy Nebitov, kepala polisi Kyiv, memposting gambar ke media sosial sebuah drone yang jatuh dengan tulisan "Selamat Tahun Baru" dalam bahasa Rusia.

"Hanya itu yang perlu Anda ketahui tentang negara teror dan tentaranya," tulisnya di Facebook, menambahkan bahwa sisa-sisa jasad itu jatuh di taman bermain anak-anak.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini