Setidaknya satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Serangan itu memicu kemarahan dan kebencian di antara warga Ukraina yang sudah lelah dengan kampanye udara Rusia yang tak henti-hentinya.
Saat ledakan mengguncang ibu kota, beberapa penduduk menyanyikan lagu kebangsaan, sementara para pejabat menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil saat mereka berkumpul untuk merayakan Tahun Baru.
Andriy Nebitov, kepala polisi Kyiv, memposting gambar ke media sosial sebuah drone yang jatuh dengan tulisan "Selamat Tahun Baru" dalam bahasa Rusia.
"Hanya itu yang perlu Anda ketahui tentang negara teror dan tentaranya," tulisnya di Facebook, menambahkan bahwa sisa-sisa jasad itu jatuh di taman bermain anak-anak.
(Susi Susanti)