SEMARANG – Tim gabungan Reserse Mobile (Resmob) Subdirektorat Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jateng, bersama Satuan Reskrim Polres Batang, menangkap kawanan perampok bersenjata api yang menyasar salah satu pengusaha di wilayah Batang.
Sebanyak Lima pelaku ditangkap, di mana salah satunya ditembak dan satu orang lainnya masih DPO.
Kelima pelaku yang ditangkap berinisial DS (30) seorang wiraswasta warga Semarang Timur, Kota Semarang, Jateng; FS (32) seorang petani warga Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi; AP (50) seorang petani warga Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung; ACU (20) seorang buruh, warga Kabupaten Pati, Jateng; J (46) seorang buruh warga Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Sementara yang masih DPO berinsial T, yang berperan sebagai perencana, survei lokasi sekaligus otak perampokan itu.
“Mereka ini kami tangkap Jumat 30 Desember 2022 di wilayah Bekasi. Melakukan perlawanan dengan senpi, kami melakukan penegakkan hukum tegas dan terukur,” kata Direktur Reskrimum Polda Jateng Brigjen Pol Djuhandani di Markas Polda Jateng, Kota Semarang, Senin (2/1/2023).
Modus operandinya, sebut Djuhandani, masuk rumah korban dengan cara melompat pagar. Korban itu bernama Ahmad Tahrori (47), warga Dukuh Gerdu RT12/RW1, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Para pelaku juga merusak pintu samping menggunakan batang kayu berukuran 4 meter hingga pintu rumah berhasil dibuka. Para pelaku ini kemudian mengancam korban dengan senpi, termasuk mengancam istri dan anaknya.
“Korban ini sempat menghubungi Kades dan Ketua RT, namun saat mereka datang (Kades dan Ketua RT) juga ikut disekap para pelaku,” lanjut Djuhandani yang kini mendapat promosi jabatan Direktur Tipidum Bareskrim Polri ini.
Para pelaku itu menggasak uang tunia Rp108juta pecahan rupiah, 50 gram emas, tas jinjing bermerek dan 3 smartphone. Kerugian totalnya sekira Rp200juta.
Di antara para pelaku yang bisa ditangkap, 2 di antaranya adalah residivis. Pelaku P merupakan 2 kali residivis, saat aksi dia berperan perencana, otak perampokan, survei lokasi, eksekutor sekaligus yang menyekap Kades dan Ketua RT. Dia juga yang bertugas menyiapkan senpi untuk beraksi. Senpi yang digunakan untuk beraksi didapatkannya dari wilayah Lampung.
Follow Berita Okezone di Google News