UGANDA - Wakil Presiden (Wapres) Uganda Jessica Alupo bertemu dengan orangtua korban yang meninggal di perayaan Tahun Baru 2023. Alupo mengungkapkan duka cita mendalam dan mengumumkan pemerintah akan memberi mereka lima juta shilling Uganda (USD1.300 atau Rp20 juta) untuk biaya pemakaman bagi setiap orang yang meninggal.
Seperti diketahui, konser Tahun Baru 2023 berakhir dengan 10 orang meninggal, kebanyakan anak-anak.
Kemacetan terjadi saat kerumunan bergegas ke tempat parkir tempat tersebut untuk menonton pertunjukan kembang api pada tengah malam di ibu kota, Kampala.
BACA JUGA:Â Perayaan Tahun Baru Telan 10 Korban Jiwa, Polisi Uganda Tangkap Promotor Acara
Diperkirakan 500 orang berada di tempat tersebut di sepanjang jalan raya Kampala-Entebbe saat terjadi kecelakaan.
 BACA JUGA: 3 Fakta Perayaan Tahun Baru Berdarah di Uganda, 9 Orang Tewas Terinjak-injak
Mal yang memiliki area bermain anak-anak dalam ruangan dan kolam renang ini merupakan tempat populer untuk acara keluarga.
Situs berita Daily Monitor setempat melaporkan ibu yang dua anaknya meninggal dalam insiden itu itu mengatakan, dia mulai keluar dari venue pada pukul 23.00 waktu setempat. Namun orang-orang yang menjaga satu-satunya pintu keluar menuju tempat parkir menutupnya dan memerintahkan mereka kembali ke dalam, menjebak orang-orang di gang sempit.
Polisi mengatakan pada Senin (2/1/2023) bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan mereka sedang mencari orang lain yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Adapun pusat perbelanjaan beroperasi seperti biasa tetapi tali kuning polisi dipasang di sekitar tempat kejadian.
Seperti diketahui, warga Uganda menikmati perayaan liburan Desember untuk pertama kalinya sejak 2020 ketika pemerintah melarang pertemuan publik sebagai langkah kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19.
Follow Berita Okezone di Google News