Ketua Jaringan Relawan Nasional Anies (Jarnis) Sumatera Barat, Dedi Suherdi saat membesuk, memastikan kondisi korban cukup parah hingga kesulitan berbicara.
"Itu cukup parah, walau luka luar tapi beliau tidak bisa beraktivitas, bibir tidak bisa bicara, tertutup, seolah-olah ini untuk membuat bungkam. Kan relawan ini butuh bicara apalagi ketua, sekarang tidak bisa bicara," ujar Dedi.
"Kita dari Jarnis, saya Ketua Sumbar memperlihatkan peduli sesama relawan, jika ini politik ada apa ini? kok relawan Anies dikeroyok? ada persoalan apa intisarinya? korban belum bisa ditanyai, hanya bisa mengangguk dan menggeleng atau mengetik di ponsel. Kita biarkan dulu beliau untuk dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Sebagai orang politik di Bukittinggi, korban Idris Sanur dikenal cukup vokal dan kritis. Sementara sebagai pebisnis, korban dikenal kerap bermasalah dengan utang piutang.
(Arief Setyadi )