Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Fakta Puluhan Tentara Rusia Tewas Dirudal Ukraina, Karena Ada yang Gunakan Ponsel secara Ilegal

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 05 Januari 2023 |06:00 WIB
4 Fakta Puluhan Tentara Rusia Tewas Dirudal Ukraina, Karena Ada yang Gunakan Ponsel secara Ilegal
Tentara Ukraina tengah persiapkan peluru artileri (foto: Reuters)
A
A
A

LEBIH dari 60 tentara Rusia tewas oleh serangan rudal Ukraina. Pengeboman tersebut menghantam area perumahan sementara yang digunakan oleh pasukan Rusia di Donbass.

Fasilitas di Kota Makiivka di Republik Rakyat Donetsk Rusia menjadi sasaran enam rudal dari beberapa peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS). Dua proyektil dicegat oleh pertahanan udara, tetapi empat berhasil lolos. Berikut sejumlah faktanya:

1. 63 Prajurit Rusia Tewas

 

"Akibat serangan oleh empat rudal dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi di titik penempatan sementara, 63 prajurit Rusia tewas," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov dalam sebuah pengarahan, sebagaimana dilansir RT.

 BACA JUGA:Puluhan Tentaranya Tewas Dihantam Serangan Rudal Ukraina, Rusia Salahkan Penggunaan Ponsel Ilegal

Semua bantuan dan dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada keluarga pasukan yang gugur, kata kementerian.

2. Diserang saat Rayakan Malam Pergantian Tahun

Serangan itu sebelumnya dilaporkan oleh Menteri Penerangan Republik Rakyat Donetsk Daniil Bezsonov, yang mengatakan rudal itu menargetkan gedung sekolah kejuruan tempat pasukan ditempatkan. Itu terjadi tepat pada pukul 00:01 malam tahun baru, saat prajurit sedang merayakan.

 BACA JUGA:Tidak Ada yang Berjalan Normal saat Perayaan Tahun Baru 2023 di Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya mengutuk Washington karena tidak hanya memasok senjata canggih ke Kiev, tetapi juga memberikan informasi intelijen kepada militer Ukraina tentang lokasi pasukan Rusia.


3. Rusia Salahkan Penggunaan Ponsel secara Ilegal

 

Kementerian pertahanan Rusia, menyalahkan penggunaan ponsel secara ilegal atas serangan rudal Ukraina yang menewaskan 89 tentaranya. Jumlah korban tewas dari serangan itu bertambah dari yang dilaporkan sebelumnya.

Moskow sebelumnya mengatakan 63 tentara Rusia tewas dalam serangan akhir pekan itu. Reaksi kementerian tersebut muncul di tengah kemarahan yang meningkat di antara beberapa komentator Rusia, yang semakin vokal tentang apa yang mereka lihat sebagai kampanye setengah hati di Ukraina.

Meskipun penyelidikan resmi telah diluncurkan, alasan utama serangan itu jelas adalah penggunaan ponsel secara ilegal oleh prajurit, kata kementerian itu, sebagaimana dilansir Reuters.

"Faktor ini memungkinkan musuh untuk melacak dan menentukan koordinat lokasi tentara untuk serangan rudal," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tepat setelah pukul 1 pagi di Moskow pada Rabu.

4. Ini Tanggapan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak menyebutkan serangan itu dalam pidato video pada Selasa, (3/1/2023) di mana dia mengatakan Rusia akan melancarkan serangan besar untuk meningkatkan kekayaannya.

"Kami tidak ragu bahwa penguasa Rusia saat ini akan membuang semua yang mereka miliki dan semua orang yang dapat mereka kumpulkan untuk mencoba mengubah gelombang perang dan setidaknya menunda kekalahan mereka," kata Zelensky dalam sebuah pidato video.

“Kita harus menggagalkan skenario Rusia ini. Kita sedang mempersiapkan ini. Para teroris harus kalah. Setiap upaya ofensif baru mereka harus gagal,” lanjutnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement