SOMALIA - Sebuah keluarga beranggotakan sembilan orang meninggal akibat ledakan bom mobil ganda di provinsi Hiraan tengah, Somalia. Hal ini diungkapkan seorang saksi mata kepada BBC. Ledakan ini juga menyebabkan 35 orang meninggal dan puluhan terluka.
Komisaris distrik kota Mahas mengatakan rumahnya dan seorang anggota parlemen setempat menjadi sasaran.
BACA JUGA:Â Ledakan Bom Mobil di Mogadishu Tewaskan Setidaknya 8 Orang
Walikota Mahas, Mumin Mohamed Halane, mengatakan kepada BBC, ledakan kedua menargetkan pasar.
BACA JUGA:Â Bom Mobil Meledak, 20 Orang Tewas, 30 Terluka
Ledakan itu sangat kuat sehingga para saksi mengatakan orang-orang yang jauh dari lokasi ledakan terluka oleh pecahan-pecahan yang beterbangan.
"Ini adalah serangan yang mengerikan," kata saksi Adan Hassan kepada kantor berita AFP, menggambarkan mayat yang dilihatnya.
Sementara itu, kelompok terkait al-Qaeda, al-Shabab, mengatakan berada di balik serangan itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Seperti diketahui, Al-Shabab telah kehilangan kekuatan dalam beberapa bulan terakhir setelah Presiden Hassan Sheikh Mohamud berjanji "perang total" melawan militan Islam pada Agustus lalu, menyusul serangan di sebuah hotel populer di Mogadishu, yang menewaskan lebih dari 20 orang.
Dua bulan kemudian, dua ledakan bom mobil di dekat persimpangan sibuk di Mogadishu menewaskan sedikitnya 100 orang. Al-Shabab juga mengatakan berada di balik serangan itu.
Presiden Mohamud kemudian memobilisasi tentara Somalia dan milisi klan yang didukung pemerintah dalam upaya merebut desa dan kota dari al-Shabab, yang menguasai sebagian besar wilayah negara itu.
Meskipun kehilangan wilayah, al-Shabab terus melakukan serangan di Somalia tengah dan selatan.
Baik pasukan Uni Afrika dan dana Amerika Serikat (AS) telah dialokasikan untuk membantu Somalia dalam perjuangannya melawan al-Shabab.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.