Negara-Negara yang Pernah Menjajah Malaysia
JAKARTA – Sejarah Malaysia dimulai dari Kesultanan Malaka pada 1400 Masehi, dengan wilayah kesultanan meliputi sebagian besar Pantai Timur Semenanjung Malaysia dan Sumatera.
Letaknya yang strategis dan menjadi titik temu antara Asia Timur dan Timur Tengah, membuat Malaka menduduki kejayaannya. Situasi ini juga yang akhirnya menjadikan Malaka sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Sejarah Lagu Kebangsaan Malaysia yang Diciptakan Oleh Orang Indonesia
Mengutip laman My Government Malaysia, Malaka resmi mendirikan negara bernama Malaysia pada 16 September 1963 setelah berhasil memerdekakan diri dari penjajah selama puluhan tahun lamanya. Beberapa negara yang pernah menjajah Malaysia, sebagai berikut.
1. Portugis (1511)
Pada 1511, sebuah armada Portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka.
Portugis menjajah pemerintahan Malaka secara militer dengan mengambil alih semua pekerjaan dan tugas kepolisian Malaka. Di tahun 1511 itulah, Malaka disebut sebagai masyarakat kosmopolitan.
Selama masa penjajahan, Portugis memerintahkan masyarakat Malaka untuk menerapkan sistem “Kapitan” di mana melalui sistem ini, suku-suku akan ditempatkan di bawah seorang kepala suku, yang bertugas mempertahankan wilayah kekuasaannya.
2. Belanda (1641)
Setelah berhasil merebut Malaka dari tentara Portugis, Belanda mulai menguasai Malaka dan melanjutkan sistem ‘Kapiten’ yang sebelumnya telah digunakan Portugis.
Meningkatnya populasi Eropa saat itu berimbas meningkatnya kebutuhan tenaga sebagai polisi. Kemudian Belanda mendirikan pasukan polisi yang disebut ‘Burgher Guard’.
Perwira Burgher Guard terdiri dari orang-orang Belanda yang saat itu tinggal di Malaka. Selain itu, Belanda juga penduduk Malaka sebagai bawahan para perwira polisi tersebut.
3. Inggris (1824)
Pada tahun 1824, Malaka kembali berpindah tangan dari Belanda ke Inggris melalui Traktat Anglo-Belanda.
Masa penjajahan Inggris ini lah yang paling lama dibandingkan dengan negara lain. Inggris juga telah mengintegrasikan semua pemerintahan Melayu yang sebelumnya dikelola oleh Penguasa Melayu dengan bantuan pejabat negara.
Intervensi Inggris menimbulkan ketidakpuasan di antara penduduk lokal. Beberapa individu bangkit melawan kolonial namun dengan mudah dikalahkan oleh Inggris karena upaya mereka lebih ke arah individualitas.
Di antara pahlawan yang melawan penjajah adalah Dol Said, Tok Janggut, Datuk Bahaman, Rentap, Dato Maharajalela, Rosli Dobi dan beberapa lainnya.
(Susi Susanti)
