JUAREZ - Seorang gembong kartel Meksiko yang dikenal sebagai 'El Neto' telah ditembak mati di kota perbatasan Juarez, empat hari setelah pembobolan penjara berdarah yang memicu perburuan polisi dan militer di Negara Bagian Chihuahua.
'El Neto', yang bernama asli Ernesto Alfredo Pinon de la Cruz, dilacak ke Juarez oleh tim intelijen Meksiko pada Kamis, (5/1/2023) dini hari, kata Gubernur Chihuahua Maru Campos. Setelah baku tembak dengan pasukan keamanan Meksiko di rumah persembunyiannya, dia melarikan diri dengan BMW lapis baja, menabrak pom bensin, dan terluka parah dalam baku tembak lainnya dengan petugas.
Pinon adalah pemimpin 'Los Mexicles', sebuah geng jalanan yang berafiliasi dengan Kartel Sinaloa Joaquin 'El Chapo' Guzman. Meski berbasis di Juarez, geng tersebut didirikan oleh narapidana Meksiko di sistem penjara Amerika Serikat (AS) pada akhir 1980-an.
Dia dijatuhi hukuman 224 tahun penjara pada 2010 karena serangkaian penculikan dan pembunuhan. Namun, dia kabur dari fasilitas Juarez pada Hari Tahun Baru setelah orang-orang bersenjata kartel dengan kendaraan lapis baja menyerbu kompleks tersebut, menewaskan 17 penjaga dan tahanan. Sekira 29 narapidana lainnya melarikan diri bersama bos geng Mexicles itu, demikian diwartakan RT.
Polisi, agen pemerintah, dan pasukan khusus meluncurkan perburuan untuk El Neto dan rekan-rekannya yang melarikan diri. Pencarian berubah menjadi berdarah pada Senin, (2/1/2023) malam ketika setidaknya tujuh orang, termasuk dua polisi, tewas dalam baku tembak.
El Neto ditemukan dan dibunuh di lingkungan Juarez di Aztecas, yang terletak hanya dua mil (3,2 km) dari kota El Paso di Texas, titik persimpangan populer bagi imigran gelap.
(Rahman Asmardika)