Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak Muda China Sengaja Tularkan Diri Sendiri karena Takut Banyak Orang Tua Terkena Covid

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 08 Januari 2023 |13:55 WIB
Anak Muda China Sengaja Tularkan Diri Sendiri karena Takut Banyak Orang Tua Terkena Covid
Covid-19 di China semakin melonjak (Foto: Reuters)
A
A
A

Setidaknya di kota-kota besar, orang kembali ke mal, restoran, dan taman, bahkan mengantre untuk mendapatkan visa dan izin wisata. Surat kabar Global Times yang dikelola negara menyatakan waktu normal telah kembali.

Jika hari-hari normal memang kembali, itu adalah kembali normal yang tidak nyaman bagi banyak orang.

Suami Nyonya Liu tidak pernah divaksinasi karena menderita diabetes tingkat lanjut. Sejak pembukaan kembali, dia tinggal di dalam rumah dan mendisinfeksi setiap pengiriman rumah yang tiba, tetapi pasangan itu masih tertular virus.

Putri mereka, yang juga sakit Covid, menjelajahi berbagai lokasi di tengah musim dingin Beijing yang dingin untuk Paxlovid, obat anti-virus Covid Pfizer, sebelum akhirnya membeli satu kotak dari pasar gelap seharga 918 poundsterling.

"Suami saya telah pulih dengan lancar. Ini sangat melegakan saya," kata Nyonya Liu.

"Tapi ketika gelombang kedua datang, apa yang akan terjadi padanya?,” ujarnya.

Wang, warga Beijing lainnya, dan keluarganya telah membeli Paxlovid sebelum harganya menjadi terlalu mahal, serta oksigenator dan oksimeter denyut, untuk kakek mertuanya. Dia belum terkena virus tetapi berusia 90-an.

"Lagipula, pembukaan itu bagus untuk ekonomi. Bisnis pulih dengan cepat," katanya, menambahkan bahwa hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan semuanya kembali dipenuhi orang.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement