KUPANG- Gempa bumi magnitudo 7,9 yang mengguncang Maluku turut dirasakan hingga ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur diduga menyebabkan ruas jalan raya di sejumlah kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) rusak parah dan patah.
Kondisi tersebut melumpuhkan akses transportasi ke beberapa daerah setempat. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terhambat.
(Baca juga: Dahsyatnya Gempa M7,9 Maluku Luluhlantakan Rumah dan Bangunan Sekolah)
"Guncangan gempa bumi yang terjadi pada Selasa (10/1) dini hari itu diduga ikut berdampak terjadinya patahan pada beberapa ruas jalan raya di beberapa lokasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan," kata Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Jhonny Army Konay dilansir Antara, Selasa (10/1/2022).
Jhonny Army Konay mengatakan hal itu terkait adanya longsoran pada sejumlah ruas jalan yang patah diduga akibat guncangan gempa bumi magnitudo 7,5 dengan pusat gempa berada di Provinsi Maluku yang getarannya juga dirasakan hingga ke wilayah NTT.
Ia mengatakan getaran gempa sangat kuat sehingga masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan hingga menyebabkan warga berhamburan keluar rumah.
Dia mengatakan diduga akibat gempa dengan magnitudo 7,5 itu menyebabkan ruas jalan yang menghubungkan Desa Kie dengan Amanuban patah dan longsor sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan umum.
"Kami sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk melihat secara langsung ruas jalan yang patah termasuk membersihkan material longsoran serta memperbaiki patahan jalan raya yang rusak," katanya.