Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Risma Buka Suara soal Dugaan Korupsi Bansos DKI Senilai Rp2,85 Triliun

Widya Michella , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2023 |16:41 WIB
Risma Buka Suara soal Dugaan Korupsi Bansos DKI Senilai Rp2,85 Triliun
Mensos Tri Rismaharini (Foto : MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini menanggapi dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19 senilai Rp2,85 Triliun. Pada bansos tersebut diketahui juga terdapat temuan 1.000 ton beras untuk bansos Covid-19 di DKI Jakarta yang membusuk dan berwarna kuning.

Dia menegaskan bahwa sejak dirinya menjabat sebagai Mensos pada akhir Desember 2020, bansos beras telah diganti menjadi bansos tunai. Sehingga selama dua tahun terakhir, Kemensos tidak lagi menyalurkan bansos dalam bentuk beras.

"Aku enggak bisa jawab. Kita enggak pernah kasih beras selama dua tahun ini. Kita tidak kasih beras ke masyarakat,"ujar Mensos Risma saat ditemui wartawan di kantor Kemensos, Jakarta, Jumat, (13/1/2023).

Sebagai informasi, pegiat media sosial Rudi Valinka lewat laman Twitter pribadinya @kurawa mencuit soal temuan dugaan korupsi Bansos DKI Tahun 2020 senilai Rp2,85 Triliun.

"Temuan Dugaan Korupsi Program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 Triliun," cuit laman Twitter @kurawa yang diunggah 9 Januari 2023 lalu.

Rudi menjelaskan awal mula menerima informasi dari seseorang dengan temuan penimbunan beras Bansos milik Perumda Pasar Jaya Tahun Anggaran 2020 yang masih tersimpan di sebuah gudang kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement