Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi, yang dapat berujung bencana.
Aam mengatakan, pihaknya sudah melakukan dan pemetaan antisipasi Bencana Hidrometeorologi di 2023. Salah satunya ialah penguatan dukungan ke daerah untuk memastikan kesiapan alat, perangkat dan personil menghadapi potensi kedaruratan.
"Penguatan koordinasi TNI-POLRI untuk dukungan patroli kesiapsiagaan oleh Babhinsa - Babhinkamtibmas, penguatan jejaring peringatan dini berbasis komunitas," kata Aan kepada Okezone.
BACA JUGA:BNPB: 851 Jiwa Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam Sepanjang 2022
Lalu, sambung Aam, pihaknya akan melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi intensitas hujan di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.
Di samping itu, setiap keluarga dapat meningkatkan upaya peringatan dini dengan memantau informasi cuaca dari BMKG yang dapat diakses dengan berbagai pendekatan seperti aplikasi Info BMKG maupun website dan media sosial dari instansi pemerintah. Warga dapat memantu prakiraan cuaca harian hingga ke tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG sehingga dapat mempersiapkan atau mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.