BERLIN - Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengundurkan diri dari pemerintahan Kanselir Olaf Scholz pada Senin, (17/1/2023). Ini adalah puncak dari meningkatnya keraguan tentang kemampuan Lambrecht untuk menghidupkan kembali angkatan bersenjata Jerman dengan latar belakang perang Ukraina.
BACA JUGA:Â Menteri Pertahanan Jerman Dituntut Mundur Gara-Gara Pidato Tahun Baru yang 'Memalukan'
Keputusan Lambrecht merupakan pukulan bagi Scholz pada saat Jerman berada di bawah tekanan untuk menyetujui peningkatan dukungan militer internasional untuk Kiev, dan kemampuan pertahanan Jerman dipertanyakan setelah beberapa tank infanteri Puma tidak berfungsi selama latihan militer baru-baru ini.
Tekanan untuk menemukan penggantinya meningkat juga karena Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin diharapkan berada di Berlin pada Kamis, (19/1/2023) dan akan menghadiri konferensi pada Jumat, (20/1/2023) di pangkalan militer AS di Ramstein, di Negara Bagian Rhineland-Palatinate, untuk membahas dukungan lebih lanjut bagi Ukraina, termasuk apakah akan mengirim tank tempur buatan Jerman.
Lambrecht meminta Scholz untuk memberhentikannya, seperti yang diminta secara formal, dan dia telah menyetujui, kata juru bicara pemerintah koalisi yang dipimpin Sosial Demokrat (SPD).
Selama kunjungan ke produsen senjata Hensoldt, Scholz berterima kasih kepada Lambrecht atas jasanya dan mengatakan dia akan bertindak cepat untuk menggantikannya.
BACA JUGA:Â Pangeran Jerman Ditahan Terkait Upaya Kudeta untuk Gulingkan Pemerintahan
"Saya memiliki ide yang jelas dan akan segera diketahui semua orang bagaimana ini harus dilanjutkan," katanya kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.
Mengutip sumber pemerintah, surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung mengatakan penggantinya akan diumumkan pada Selasa, (17/1/2023).
Follow Berita Okezone di Google News