INGGRIS - Seorang gadis yang anggota tubuhnya diamputasi setelah tidak mendapatkan penanganan yang memadai dari rumah sakit (RS) telah mendapatkan dana penyelesaian sebesar 39 juta poundsterling (Rp723 miliar) yang disetujui di Pengadilan Tinggi.
Gadis muda itu diketahui pergi ke Rumah Sakit Frimley Park di Surrey dengan ‘bendera merah’ untuk meningitis dan sepsis tetapi diberi parasetamol dan dipulangkan.
Namun ketika orang tuanya membawanya kembali ke A&E beberapa jam kemudian, dia didiagnosis dengan sepsis meningokokus dan menderita kegagalan multi-organ.
Gadis muda, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, diamputasi kedua kakinya di atas lutut dan lengannya diamputasi di atas siku.
BACA JUGA: Sebelum Diamputasi, Ternyata Kaki Suti Karno Digigit Serangga!
Keluarganya mengajukan klaim, dengan alasan jika dia segera dirawat dengan antibiotik, dia tidak akan sakit dan akan terhindar dari amputasi.
Hakim Caspar Glyn KC mengatakan dia "tanpa ragu" akan menyetujui penyelesaian tersebut, untuk dibayar sebagian sekaligus dan sisanya dalam pembayaran tahunan selama sisa hidupnya.
BACA JUGA: Penembakan Fatal Bocah 11 Tahun Kena Peluru Nyasar, Gadis 14 Tahun Didakwa Pembunuhan
"Uang tidak dapat mengembalikan siapa putri Anda, tetapi itu dapat mengamankan masa depannya,” terang sang Hakim.
Follow Berita Okezone di Google News
Pengadilan Tinggi mendengar kesaksian Neil Dardis, Kepala eksekutif Frimley Health NHS Foundation Trust, yang telah meminta maaf dalam sebuah surat kepada orang tua dan mengatakan perawatannya turun di bawah standar yang diharapkan gadis itu dan dia seharusnya tidak dipulangkan.
"Kami sangat menyesal atas cedera penggugat dan kami memahami tidak ada jumlah uang yang dapat sepenuhnya mengkompensasi mereka,” ujar seorang juru bicara NHS.
"Namun kami senang bahwa penyelesaian telah disetujui dan kami berharap ganti rugi yang disepakati akan memastikan bahwa penggugat dapat hidup mandiri di masa depan,” terangnya.
Sementara itu, Elizabeth-Anne Gumbel KC, mewakili keluarga, mengatakan gadis itu telah kehilangan keempat anggota tubuhnya setelah tidak segera didiagnosis sehubungan dengan meningitis.
Dia berkata bahwa dia adalah seorang gadis kecil yang luar biasa pemberani yang berhasil di sekolah untuk berprestasi secara akademis.
"Tidak ada jumlah uang yang benar-benar dapat mengkompensasi (dia) untuk luka-lukanya,” terang pengacara lainnya, Bradley Martin KC.
"Dia akan memiliki akses ke perawatan dan teknologi yang dia butuhkan,” lanjutnya.
"Cedera dan cacat parah anak ini benar-benar dapat dihindari dengan perawatan yang tepat,” terang pengacara lainnya Deborah Nadel.
"Semua tanda bahaya untuk meningitis dan sepsis ada di sana untuk dilihat dokter. Protokol khusus untuk mengobati penyakit ini ada untuk melindungi pasien dan dokter, tetapi itu hanya berfungsi jika diikuti,” lanjutnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
