BAUCHI – Sebuah ledakan bom dilaporkan terjadi di sebuah wilayah peternakan sapi di wilayah tengah Nigeria. Seorang pejabat pemerintah negara bagian dan juru bicara peternak sapi nasional, pada Rabu, (25/1/2023) mengatakan ledakan bom menewaskan sekitar 54 orang penggembala sapi dan orang-orang di wilayah itu.
Insiden itu terjadi pada Selasa, (24/1/2023) malam antara Negara Bagian Nasarawa dan Benue di Nigeria tengah utara.
BACA JUGA:Â Â Rumah Jurnalis Senior Papua Diteror Bom, Polisi Olah TKPÂ Â
Berikut 5 fakta ledakan bom itu:
1. Ledakan bom terjadi saat memindahkan hewan ternak
Juru Bicara Asosiasi Peternak Sapi Miyetti Allah Nigeria, Tasi'u Suleman, mengatakan sekelompok penggembala Fulani memindahkan ternak mereka ke Nasarawa dari Benue, ketika ledakan terjadi dan mengguncang daerah itu. Seperti diketahui, ternak itu dipindahkan setelah pihak berwenang menyita hewan karena melanggar undang-undang anti-penggembalaan,
BACA JUGA:Â 3 Tragedi yang Terjadi saat Malam Tahun Baru, Ada Granat Meledak
2. Gubernur langsung turun tangan
Gubernur Nasarawa Abdullahi Sule mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan bom bertanggung jawab atas kematian tersebut.
Dia tidak mengatakan siapa yang diyakini berada di balik ledakan tersebut, tetapi mengatakan dia telah bertemu dengan badan keamanan untuk memastikan bahwa mereka terus meredakan ketegangan akibat ledakan itu.
3. Rentan kekerasan
Nigeria tengah utara, juga dikenal sebagai Sabuk Tengah, rentan terhadap kekerasan akibat bentrokan antara penggembala Fulani dan petani, yang sebagian besar beragama Kristen. Kekerasan ini sering dilukiskan sebagai konflik etno-agama.
Follow Berita Okezone di Google News