Fonseca ditemukan dicekik di kamar tidurnya kurang dari dua minggu setelah penempatannya di Nairobi, yang mengikuti kepergian mendadak duta besar sebelumnya setelah dia dituduh oleh staf rumah tangganya melakukan pelecehan seksual.
Sagaray, yang telah memimpin misi sebelum kedatangan Fonseca, marah dengan kehadirannya karena dia ingin terus mengawasi kedutaan, menurut temuan pengadilan.
Dia bermaksud untuk menjadi penerima manfaat utama dari kejahatan tersebut, kata Korir, menambahkan ada bukti dia telah mencoba mengganggu kemampuan Fonseca untuk mengambil alih sebagai kepala kedutaan, sebelum dia dibunuh.
Sagaray dan rekan terdakwa akan dijatuhi hukuman di kemudian hari, kata hakim.
(Rahman Asmardika)