Share

Insinyur China Dihukum Penjara Selama 8 Tahun karena Jadi Mata-Mata AS untuk Curi Rahasia Dagang Penerbangan

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 27 Januari 2023 08:29 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 18 2753953 insinyur-china-dihukum-penjara-selama-8-tahun-karena-jadi-mata-mata-as-untuk-curi-rahasia-dagang-penerbangan-W0y7s5UiXt.jpg Insinyur China dihukum penjara 8 tahun karena jadi mata-mata AS (Foto: Reuters)

CHINA - Seorang insinyur China telah dipenjara selama delapan tahun karena memata-matai Amerika Serikat (AS), dalam kasus yang terkait dengan upaya China untuk mencuri rahasia dagang penerbangan.

Menurut Departemen Kehakiman AS, Ji Chaoqun, 31, telah mengidentifikasi ilmuwan dan insinyur itu untuk kemungkinan perekrutan. Dia juga mendaftar di Cadangan Angkatan Darat AS dan berbohong kepada perekrut.

Otoritas AS mengatakan Ji bekerja di bawah arahan unit kunci intelijen negara China.

Menurut pernyataan Departemen Kehakiman, Ji diketahui tiba di AS dengan visa pelajar satu dekade lalu.

Dia dituduh memberikan informasi kepada Kementerian Keamanan Negara Provinsi Jiangsu (JSSD) tentang delapan orang untuk kemungkinan perekrutan.

BACA JUGA:  Dimediasi Turki, Kepala Intelijen AS Bertemu Kepala Mata-Mata Rusia Membahas Banyak Hal

Dikutip BBC, individu-individu tersebut semuanya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi yang berasal dari China atau Taiwan, dengan beberapa bekerja sebagai kontraktor pertahanan AS.

BACA JUGA:  Mata-Mata Perang Dingin Paling Terkenal Dibebaskan Usai Dipenjara Selama 20 Tahun di AS

Ji juga mendaftar di Cadangan Angkatan Darat AS pada 2016 di bawah program yang merekrut warga negara asing dengan keterampilan yang dianggap penting untuk kepentingan nasional. Dia telah berbohong dalam lamarannya dan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak melakukan kontak dengan pemerintah asing dalam tujuh tahun terakhir.

Follow Berita Okezone di Google News

Ji akhirnya ditangkap pada September 2018 setelah dia bertemu dengan agen penegak hukum AS yang menyamar sebagai perwakilan Kementerian Keamanan Negara (MSS) China.

Dalam pertemuan tersebut, Ji telah menjelaskan bahwa dengan identitas militernya dia dapat mengunjungi dan mengambil foto kapal induk. Dia menambahkan bahwa begitu dia memperoleh kewarganegaraan AS dan izin keamanan, dia akan mencari pekerjaan di CIA, FBI, atau NASA.

Menurut pejabat AS, Ji bermaksud untuk melakukan pekerjaan keamanan siber di salah satu agensi tersebut sehingga dia akan memiliki akses ke semua basis data mereka, termasuk yang berisi penelitian ilmiah.

Sebelumnya pada September tahun lalu, dia dihukum karena bertindak sebagai agen pemerintah asing tanpa memberi tahu jaksa agung AS - tuduhan yang digunakan dalam kasus spionase - dan membuat pernyataan palsu kepada Angkatan Darat AS.

Otoritas AS mengatakan Ji telah menerima perintah dari Xu Yanjun, seorang pejabat MSS terkemuka yang menjadi perwira intelijen China pertama yang diekstradisi ke AS untuk diadili.

Tahun lalu Xu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara federal karena merencanakan untuk mencuri rahasia dagang dari perusahaan penerbangan dan kedirgantaraan AS, termasuk General Electric.

Awal bulan ini, mantan karyawan General Electric Zheng Xiaoqing dijatuhi hukuman dua tahun di AS karena memberikan informasi rahasia dari majikannya kepada pemerintah China.

Pada Juli tahun lalu, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa China bertujuan untuk "menggeledah" kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan Barat sehingga dapat mempercepat pengembangan industrinya sendiri dan pada akhirnya mendominasi industri-industri utama.

China pada saat itu menanggapi dengan mengatakan bahwa Wray "mencoreng China" dan memiliki "mentalitas Perang Dingin".

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini