Â
ÂKOTA MALANG - Kecaman aksi pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan politisi asal Swedia datang bertubi-tubi. Di Malang, Jawa Timur sekitar 50 orang dari Muslim Malang Bergerak mengecam aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark Starm Kurs ini.
Aksi demonstrasi ini dilakukan pada Jumat siang (27/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB di depan Balai Kota Malang. Massa aksi yang didominasi laki-laki ini juga membawa beberapa spanduk kecaman, di antaranya "Semakin kalian hinakan Alquran, semakin kuat tekad kami menerapkan" dan "Hari Ini Kita Membela Alquran, di Akhirat Nanti Alquran yang Akan Membela Kita".
 BACA JUGA: Dinkes DKI Klaim 190.606 Warga Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Dosis Dua
Secara bergantian, massa pun berorasi mengecam aksi pembakaran Alquran. Pada orasinya massa aksi mengakui sakit hati dan mengecam keras dengan ulah politisi Rasmus itu.
"Mereka yang membakar Alquran kita di sini yang kesakitan hati. Aksi ini murni atas gerakan hati para muslim khususnya di wilayah Malang kota, yang tergerak hatinya karena tidak terima kitab sucinya dibakar," ujar perwakilan massa aksi dalam orasinya.
 BACA JUGA:Breaking News: Irfan Widyanto Dituntut 1 Tahun Penjara di Kasus Obstruction of Justice
Pada aksi ini massa juga turut membakar sejumlah foto Rasmus Paludan, politisi Swedia yang membakar Alquran. Mereka menyebut, pembakaran foto Rasmus Paludan menjadi bagian dari pembalasan secara simbolik, sekaligus kecaman ke Rasmus.
Kordinator lapangan (Korlap) Muslim Malang Bergerak aksi Eko Cahyono menyatakan, atas nama Muslim Malang Bergerak mengutuk keras perbuatan Rasmus Paludan tersebut yang berpotensi menimbulkan provokasi terhadap umat Islam atau bahkan berpotensi memancing aksi-aksi balasan atau aksi-aksi kekecewaan umat Islam.
Follow Berita Okezone di Google News