JAKARTA- Latar belakang keluarga Rasmus Paludan yang bakar Al-Qur'an banyak dicari netizen. Hal ini dikarenakan aksi dirinya yang sudah membakar kitab suci umat Islam.
Awalnya, Pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) ekstrem kanan Denmark R berjanji kepada Ankara bahwa dia akan membakar salinan Alquran di depan kedutaan Turki setiap Jumat sampai Swedia diberi izin bergabung dengan NATO. Aksinya ini mendapatkan kecaman dari negara muslim.
Bahkan banyak mencari latar belakang keluarga Rasmus Paludan. Seperti diketahui dirinya lahir pada ada 2 Januari 1982. Dia juga memiliki dua kewarganegaraan karena lahir di North Zealand, Denmark sementara ayahnya adalah seorang wartawan berkebangsaan Swedia. Faktor biologis inilah yang membuat dia dianugerahi dua kewarganegaraan.
Kehidupan pribadinya pun masih menjadi misteri mengenai nama istrinya dan anaknya. Hal ini dikarenakan aksinya yang selalu dikecam saat melakukan aksi pembakaran Al-Quran.