Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Usai Pasok Tank Leopard 2 ke Ukraina, Kanselir Jerman Tegaskan Tak Akan Kirim Jet Tempur ke Medan Perang

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 30 Januari 2023 |12:59 WIB
Usai Pasok Tank Leopard 2 ke Ukraina, Kanselir Jerman Tegaskan Tak Akan Kirim Jet Tempur ke Medan Perang
Kanselir Jerman Olaf Scholz (Foto: EPA)
A
A
A

JERMAN - Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengesampingkan pengiriman jet tempur ke Ukraina, hanya beberapa hari setelah berkomitmen untuk memasok tank Leopord 2 ke medan tempur.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar JermanTagesspiegel, Scholz memperingatkan agar tidak melakukan perang penawaran senjata.

Melalui wawancara itu, Scholz mengatakan fokusnya adalah pengiriman tank Leopard 2 buatan Jerman.

"Fakta bahwa kami baru saja membuat keputusan [tentang pengiriman tank] dan debat berikutnya akan terjadi di Jerman, itu sepertinya tidak masuk akal,” terangnya, dikutip BBC.

BACA JUGA: Usai Ragu-Ragu, Jerman Akhirnya Pasok 14 Tank Leopard 2 ke Ukraina dan Izinkan Negara Lain Lakukan Hal yang Sama

Dalam wawancara dengan Tagesspiegel, Scholz menegaskan kembali bahwa NATO tidak berperang dengan Rusia.

“Kami tidak akan membiarkan eskalasi seperti itu," katanya.

BACA JUGA:  NATO Siap Konfrontasi Langsung dengan Rusia, Konflik Ukraina Bisa Jadi Perang Dunia III

Dia menegaskan bahwa dia berbicara secara teratur dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan panggilan telepon terakhir antara keduanya terjadi pada Desember 2022.

"Kita perlu berbicara satu sama lain," katanya.

Dia menambahkan dirinya selalu menegaskan bahwa invasi Rusia ke Ukraina benar-benar tidak dapat diterima dan hanya penarikan pasukannya yang akan menyelesaikan situasi tersebut.

Seperti diketahui, Pada Rabu (25/1/2023) Jerman berkomitmen untuk memasok 14 tank Leopard 2 ke Ukraina, setelah berminggu-minggu mendapat tekanan dari sekutu.

Tetapi Ukraina telah meminta negara-negara sekutu untuk membuat "koalisi jet tempur" guna meningkatkan kemampuan mereka.

Amerika Serikat (AS) mengatakan akan membahas gagasan memasok jet "dengan sangat hati-hati" dengan Kyiv pada Kamis (2/2/2023) mendatang.

Mengikuti komitmen Jerman untuk mengirim tank, AS mengatakan akan menyediakan tank M1 Abrams untuk Ukraina.

Sementara itu, Wakil menteri luar negeri Ukraina, Andrii Melnyk, telah menyerukan pembentukan "koalisi jet tempur" yang akan memberi Ukraina F-16 dan F-35 AS, Eurofighters, Tornado, Rafale Prancis, dan jet Gripen Swedia.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada Jaringan Televisi Kebebasan Ukraina bahwa mereka juga membutuhkan rudal untuk mengurangi senjata utama tentara Rusia secara drastic.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggemakan hal itu dalam pidato video harian di mana dia mengatakan negaranya membutuhkan rudal ATACMS buatan AS, yang memiliki jangkauan 185 mil (297km).

Dia mengatakan rudal itu akan membantu Ukraina mengantisipasi serangan Rusia di daerah perkotaan dan warga sipil.

Adapun Washington sejauh ini menolak memberikan senjata itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement