Share

Banyak Negara yang Tarik Dukungan, NATO Desak Korsel Tingkatkan Bantuan Militer ke Ukraina

Susi Susanti, Okezone · Senin 30 Januari 2023 13:59 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 30 18 2755621 banyak-negara-yang-tarik-dukungan-nato-desak-korsel-tingkatkan-bantuan-militer-ke-ukraina-oVz1ZZuasM.jpg Sekjen NATO Jens Stoltenberg bertemu dengan Menlu Korsel (Foto: Reuters)

SEOUL - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mendesak Korea Selatan (Korsel) pada Senin (30/1/2023) untuk meningkatkan dukungan militer ke Ukraina. Stoltenberg merujuk pada negara-negara lain yang telah mengubah kebijakan mereka untuk tidak memberikan senjata ke negara-negara yang berkonflik setelah invasi Rusia.

Stoltenberg berada di Seoul, perhentian pertama dalam perjalanan yang akan mencakup Jepang dan ditujukan untuk memperkuat hubungan dengan sekutu Amerika Serikat (AS) dalam menghadapi perang di Ukraina dan meningkatnya persaingan dengan China.

BACA JUGA: Minta Barat Pasok Jet Tempur, Rudal, Politikus Prancis Sebut Zelensky 'Orang Gila'

Berbicara di Chey Institute for Advanced Studies di Seoul, dia berterima kasih kepada Korsel atas bantuannya yang tidak mematikan ke Ukraina, tetapi mendesaknya untuk berbuat lebih banyak, menambahkan ada "kebutuhan mendesak" untuk amunisi. Rusia menyebut invasi itu sebagai "operasi khusus".

 BACA JUGA: Usai Pasok Tank Leopard 2 ke Ukraina, Kanselir Jerman Tegaskan Tak Akan Kirim Jet Tempur ke Medan Perang

"Saya mendesak Republik Korea untuk melanjutkan dan meningkatkan isu khusus dukungan militer," terangnya, dikutip BBC.

"Pada akhirnya, ini adalah keputusan yang harus Anda buat, tetapi saya akan mengatakan bahwa beberapa sekutu NATO yang memiliki kebijakan untuk tidak pernah mengekspor senjata ke negara-negara dalam konflik telah mengubah kebijakan itu sekarang,” ungkapnya.

Dalam pertemuan dengan pejabat senior Korea Selatan, Stoltenberg berpendapat bahwa kejadian di Eropa dan Amerika Utara saling berhubungan dengan kawasan lain, dan aliansi tersebut ingin membantu mengelola ancaman global dengan meningkatkan kemitraan di Asia.

Follow Berita Okezone di Google News

Seperti diketahui, Korsel telah menandatangani kesepakatan besar untuk menyediakan ratusan tank, pesawat, dan senjata lainnya kepada anggota NATO Polandia sejak perang dimulai, tetapi Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa undang-undang negaranya yang melarang penyediaan senjata ke negara-negara yang berkonflik membuat penyediaan senjata ke Ukraina semakin sulit.

Stoltenberg mencatat bahwa negara-negara seperti Jerman, Swedia, dan Norwegia memiliki kebijakan serupa tetapi mengubahnya.

"Jika kita tidak ingin otokrasi dan tirani menang, maka mereka membutuhkan senjata, itulah kenyataannya," katanya, mengacu pada Ukraina.

Kepala NATO mengatakan "sangat penting" bahwa Rusia tidak memenangkan perang ini, tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk menghindari pengiriman pesan yang salah kepada para pemimpin otoriter, termasuk di Beijing, bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan paksa.

Dia menegaskan meskipun China bukan musuh NATO, namun itu telah menjadi "jauh lebih tinggi" dalam agenda NATO, mengutip peningkatan kemampuan militer Beijing dan perilaku koersif di wilayah tersebut.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini