Share

Tahun 2022 Jadi Tahun Terbasah dan Terhangat Bagi Singapura Selama 4 Dekade Terakhir

Susi Susanti, Okezone · Senin 30 Januari 2023 14:47 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 30 18 2755671 tahun-2022-jadi-tahun-terbasah-dan-terhangat-bagi-singapura-selama-4-dekade-terakhir-kp5UxvOEm7.jpg Tahun 2022 menjadi tahun terbasah dan terhangat bagi Singapura selama 4 dekade (Foto: AFP)

SINGAPURA – Menurut Badan Meteorologi Singapura (Met Service) pada Senin (30/1/2023), tahun 2022 adalah salah satu tahun terbasah yang dihadapi Singapura dalam empat dekade terakhir.

Met Service mengatakan tahun lalu adalah tahun terbasah keenam sejak 1980, dengan rata-rata total curah hujan tahunan di negara itu hampir 19 persen lebih tinggi daripada rata-rata jangka panjang dari 1991 hingga 2020.

Curah hujan total yang lebih tinggi dari rata-rata pada 2022 sebagian dipengaruhi oleh kondisi La Nina yang terus-menerus bersama dengan Indian Ocean Dipole (IOD) yang negatif, yang biasanya menghasilkan kondisi lebih basah dari rata-rata di Singapura dan wilayah sekitarnya.

BACA JUGA:  5 Fakta Cuaca Ekstrem Kembali Melanda, Sampai Kapan?

La Nina adalah fenomena iklim di wilayah Pasifik, sedangkan IOD mengacu pada perubahan berkelanjutan dalam perbedaan suhu permukaan laut di Samudera Hindia barat dan timur tropis.

BACA JUGA: Waspada! Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Lebih Terjang Perairan Indonesia 29-30 Januari

Stasiun iklim Changi milik Met Service juga mencatat total 210 hari hujan, tertinggi ketiga setelah rekor tertinggi 222 pada tahun 1973 dan 1927.

Met Service mengatakan hari hujan didefinisikan sebagai hari dengan curah hujan 0,2 mm yang tercatat di stasiun curah hujan.

Curah hujan pada Oktober lalu adalah yang tertinggi untuk bulan tersebut dalam 40 tahun terakhir dan curah hujan rata-rata untuk bulan tersebut adalah 412.0mm.

Follow Berita Okezone di Google News

Stasiun iklim Changi mencatat 27 hari hujan, yang melampaui rekor sebelumnya yaitu 23 hari hujan pada Oktober tahun lalu.

Met Service menambahkan Maret tahun lalu juga merupakan Maret terbasah sejak 2009.

"Cuaca basah pada Maret 2022 terutama dipicu oleh pemanasan matahari yang kuat di wilayah daratan ditambah dengan konvergensi angin di atas pulau," tambahnya.

Sebanyak 134,22 mm curah hujan tercatat pada 7 Maret di Jurong West, tertinggi kedua pada Maret tahun laludalam 10 tahun terakhir.

Meskipun kondisinya lebih basah, suhu rata-rata tahunan Singapura pada 2022 adalah yang tertinggi ke-10 sejak pencatatan suhu dimulai pada 1929.

Dekade terakhir dari 2013 hingga 2022 juga merupakan dekade terhangat dalam catatan, memecahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan tahun lalu pada 2021.

Suhu rata-rata dari tahun 2013 hingga 2022 adalah 28,01 derajat Celcius. Ini artinya 0,04 derajat Celcius lebih tinggi dari rekor sebelumnya dari tahun 2012 hingga 2021 (27,97 derajat Celcius).

13 Mei 2022 adalah tanggal terpanas di bulan Mei dalam catatan, dengan suhu 36,7 derajat Celcius tercatat di Admiralty.

Ini melampaui ketinggian sebelumnya 36,5 derajat Celcius pada 16 Mei 2010, dan 3 Mei 2016.

Di stasiun iklim Changi, suhu maksimum harian 35,4 derajat Celcius tercatat pada 29 Mei 2022, menyamai rekor hari terhangat pada Mei tahun lalu.

Mei juga merupakan bulan terhangat dalam setahun di Marina Barrage, dengan suhu rata-rata tercatat 29,9 derajat Celcius.

Pasir Panjang menghadapi bulan terkering dalam setahun di bulan Juli, dengan curah hujan hanya 38,8 mm pada bulan tersebut.

Jurong West mengalami hari terdingin di tahun 2022 ketika suhu turun menjadi 20,4 derajat Celcius pada 20 Februari tahun lalu.

Daerah tersebut juga memiliki bulan terdingin, dengan suhu rata-rata pada Desember tahun lalu mencapai 26,1 derajat Celcius.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini