Mahkamah Agung Brasil telah setuju untuk membuka penyelidikan terhadap Bolsonaro karena diduga mendorong protes anti-demokrasi yang berakhir dengan penyerbuan gedung-gedung pemerintah oleh para pendukungnya di Brasilia.
Awal bulan ini, 41 anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Demokrat pada Kamis, (26/1/2023) meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk bekerja sama dengan penyelidikan Brasil terhadap protes kekerasan di Brasilia dan mencabut semua visa AS yang dipegang oleh Bolsonaro.
Departemen Luar Negeri berulang kali mengatakan kebijakannya tidak membahas kasus visa tertentu.
Departemen Luar Negeri mengatakan adalah kewajiban bagi seseorang yang memasuki Amerika Serikat dengan apa yang disebut visa "A" yang diperuntukkan bagi diplomat dan kepala negara untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 30 hari atau mengajukan perubahan status imigrasi jika mereka. tidak lagi terlibat dalam bisnis resmi. Bolsonaro diyakini masuk dengan visa semacam itu.
(Rahman Asmardika)