"Siswa kami sudah mulai mengeluh karena belajar ditenda mereka kegerahan kalau cuaca panas. Kalau hujan turun tenda juga bocor jadi sudah tidak nyaman," katanya.
Menurut Saepul, pihak sekolah sudah menyampaikan keluhan karena pengerjaan gedung sekolah dirasa sangat lamban. Tukangn yang mengerjakan hanya dua orang dan itupun hanya mengerjakan bagian yang paling ringan dalam pembangunan.
"Cuma polas poles pelamir saja. Sedangkan kusen, jendela hingga pemasangan kerami belum juga dilakukan. Pokoknya lamban pengerjaannya," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)