Share

Perbaikan Sekolah Tak Kunjung Selesai, Siswa SD di Karawang Belajar di Tenda Darurat

Nila Kusuma, Koran Sindo · Selasa 31 Januari 2023 19:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 525 2756628 perbaikan-sekolah-tak-kunjung-selesai-siswa-sd-di-karawang-belajar-di-tenda-darurat-KAL2GdbDuI.jpg Siswa SD di Karawang, Jabar, terpaksa belajar di tenda darurat lantaran perbaikan gedung sekolah yang tak kunjung selesai. (MPI/Nila Kusuma)

KARAWANG - Gedung SDN Muarabaru 1 Cilamaya Wetan, Karawang, tak kunjung selesai diperbaiki usai roboh beberapa waktu lalu. Akibatnya, para siswa kelas III dan IV terpaksa belajar di tenda darurat.

Para siswa mengeluh saat belajar di tenda darurat. Hal itu lantaran ketika hujan sering bocor dan saat cuaca panas mereka kegerahan.

Kepala Sekolah SDN Muarabaru 1 Cilamaya Wetan, Saepul Fatani, mengatakan sudah 3 bulan setelah sekolah roboh sebanyak 47 siswa belajar ditenda darurat karena ruang kelas tidak layak digunakan.

"Kami menunggu penyelesaian rehabilitasi sekolah agar bisa cepat selesai, namun hingga saat ini belum terlihat akan segera selesai. Perbaikan sekolah berjalan lamban hingga 3 bulan siswa belajar ditenda darurat," kata Saepul Fatani, Selasa (31/1/23).

Menurut Saepul, pihaknya berharap perbaikan gedung dapat lebih cepat hingga kelas bisa digunakan. Saat ini pengerjaan perbaikan sekolah hanya dilakukan 2 orang tukang sehingga lama selesainya. Padahal pihak sekolah sudah meminta agar pengerjaan dipercepat agar bisa digunakan.

"Kami sudah meminta agar segera diselesaikan agar siswa tidak lagi belajar ditenda," katanya.

Saepul menyebutkan, sekolah menyediakan tenda darurat untuk siswa karena proses belajar mengajar tidak boleh terganggu. Belajar menggunakan tenda sebagai ruang kelas sambil menunggu perbaikan sekolah selesai. Namun pengerjaan gedung sekolah berjalan lamban hingga siswa masih belajar ditenda.

Follow Berita Okezone di Google News

"Siswa kami sudah mulai mengeluh karena belajar ditenda mereka kegerahan kalau cuaca panas. Kalau hujan turun tenda juga bocor jadi sudah tidak nyaman," katanya.

Menurut Saepul, pihak sekolah sudah menyampaikan keluhan karena pengerjaan gedung sekolah dirasa sangat lamban. Tukangn yang mengerjakan hanya dua orang dan itupun hanya mengerjakan bagian yang paling ringan dalam pembangunan.

"Cuma polas poles pelamir saja. Sedangkan kusen, jendela hingga pemasangan kerami belum juga dilakukan. Pokoknya lamban pengerjaannya," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini