Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sampaikan Belasungkawa Mendalam, PBB Kutuk Keras Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |05:34 WIB
Sampaikan Belasungkawa Mendalam, PBB Kutuk Keras Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan
Serangan bom bunuh diri di masjid Pakistan (Foto: Reuters)
A
A
A

JENEWA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres mengutuk keras serangan bom bunuh diri di masjid yang menargetkan polisi di kota Peshawar di Pakistan. Ledakan masjid itu terjadi pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 13:30 (08:30 GMT) selama salat Ashar.

“Sangat menjijikkan bahwa serangan itu terjadi di tempat ibadah,” kata Sekretaris Jenderal António Guterres dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, dikutip situs resmi PBB.

“Kebebasan beragama atau berkeyakinan, termasuk kemampuan untuk beribadah dengan damai dan aman, adalah hak asasi manusia yang universal,” lanjutnya.

BACA JUGA  Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid, PM Pakistan Umumkan Hari Berkabung Nasional

Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan segera bagi mereka yang terluka.

BACA JUGA: Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, Jumlah Korban Bertambah Jadi 100 Orang Meninggal

Dia menegaskan kembali solidaritas PBB dengan pemerintah dan rakyat Pakistan dalam upaya mereka untuk mengatasi terorisme dan ekstremisme kekerasan.

Selain Guterres, Perwakilan Tinggi untuk Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNAOC), Miguel Ángel Moratinos juga mengutuk serangan itu.

Dia menekankan dalam pernyataan bahwa segala bentuk kekerasan dan tindakan teror terhadap warga sipil dan tempat-tempat keagamaan karena agama atau kepercayaan mereka, adalah tidak dapat ditolerir dan tidak dapat dibenarkan dan harus dikutuk dengan tegas.

“Rumah ibadah adalah tempat suci di mana jamaah harus dapat mempraktikkan dan menyatakan keyakinan mereka dengan aman dan bebas,” katanya.

Dia juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya kasus diskriminasi, intoleransi dan semua tindakan kekerasan yang ditujukan terhadap anggota dari setiap keagamaan atau masyarakat lainnya.

Ini termasuk insiden yang dimotivasi oleh Islamofobia, anti-Semitisme, dan Kristenofobia, serta prasangka terhadap orang dari agama, kepercayaan, jenis kelamin, atau ras lain.

Dia menyerukan untuk saling menghormati semua agama dan keyakinan dan untuk mengembangkan budaya persaudaraan dan perdamaian.

Dia meminta pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung Rencana Aksi PBB untuk Menjaga Situs Keagamaan, yang telah dikembangkan oleh Aliansi, atas permintaan Sekjen PBB.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement