PAKISTAN – Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengumumkan hari berkabung nasional usai serangan bom bunuh diri di masjid yang menargetkan polisi di kota Peshawar di Pakistan. Ledakan masjid itu terjadi pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 13:30 (08:30 GMT) selama salat Ashar.
"Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang menjalankan tugas membela Pakistan," terangnya, dikutip NC.
Sementara itu, pihak yang berada di balik serangan belum diketahui. Sharif mengatakan mereka yang berada di balik serangan itu tidak ada hubungannya dengan Islam. "Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme,” terangnya.
BACA JUGA: Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, Jumlah Korban Bertambah Jadi 100 Orang Meninggal
Seperti diketahui, Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata pada November, dan kekerasan terus meningkat di negara itu sejak itu. Itu terpisah dari Taliban Afghanistan tetapi memiliki ideologi Islam garis keras yang sama.
BACA JUGA: Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 59 Orang, Taliban Nyatakan Tak Terlibat
Aktivitas militan meningkat di Pakistan sejak Taliban menyetujui kesepakatan damai dengan AS dan kemudian merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021.
Ada sejumlah serangan terhadap polisi dan personel keamanan Pakistan sejak gencatan senjata ditinggalkan. Pada bulan Desember Taliban Pakistan menargetkan sebuah kantor polisi - seperti Peshawar, di barat laut, berbatasan dengan Afghanistan - yang menurut para pejabat telah menyebabkan kematian 33 militan.
Follow Berita Okezone di Google News