Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 100 Orang, Kemlu RI: Tak Ada Korban WNI

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |11:52 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 100 Orang, Kemlu RI: Tak Ada Korban WNI
Pekerja penyelamat berusaha mencari korban di bawah puing-puing atap setelah serangan bom bunuh diri di masjid di Peshawar, Pakistan, 30 Januari 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom bunuh diri pada Senin (30/1/2023) di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan.

“KBRI Islamabad telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tidak ada korban WNI dalam serangan bom bunuh diri di Peshawar,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat pada Rabu, (1/2/2023), sebagaimana dilansir dari ANTARA.

Ledakan di masjid, yang penuh dengan jamaah, itu terjadi di kawasan Police Lines dan menewaskan 100 orang, 97 di antaranya adalah polisi.

Serangan tersebut terjadi di tengah aksi kekerasan yang meningkat terhadap polisi.

Setidaknya 170 orang terluka dalam ledakan yang menghancurkan lantai atas masjid itu ketika ratusan orang tengah melaksanakan sholat Zuhur.

Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu bagaimana pelaku bisa melewati pemeriksaan militer dan polisi di kawasan itu, yang menjadi kompleks perumahan anggota polisi dan keluarganya sejak zaman kolonial.

Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan pelaku berada di barisan sholat paling depan ketika dia meledakkan bom.

Insiden itu menjadi serangan paling mematikan di Peshawar sejak dua pengebom bunuh diri beraksi di Gereja All Saints pada September 2013.

Peshawar berada di tepi wilayah suku Pashtun dan mengalami banyak aksi kekerasan selama dua dasawarsa terakhir.

Kelompok militan paling aktif di wilayah itu adalah Taliban Pakistan, yang juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

Belum ada kelompok yang secara mengaku berada di belakang serangan itu, tetapi Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan kelompok pecahan TTP, yang disebut Khurasani, telah mengatakan bertanggung jawab.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement