MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia awal pekan ini memberikan lebih banyak bukti terkait laboratorium biologis yang didanai Amerika Serikat (AS) di Ukraina. Dokumen dan materi yang ditemukan oleh pasukan Rusia menunjukkan bahwa perusahaan farmasi Barat yang beroperasi di wilayah yang berada di bawah kendali Kiev melakukan penelitian HIV/AIDS terhadap personel militer Ukraina.
BACA JUGA:Â Rusia Tuduh Ukraina Hancurkan Bukti Program Senjata Biologi yang Didanai AS
Komandan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov pada Senin, (30/1/2023) mempresentasikan dokumen berbahasa Ukraina yang merujuk pada studi infeksi HIV yang dimulai pada 2019. Daftar kelompok sasaran dari penelitian itu menunjukkan tentara Ukraina, bersama narapidana, pecandu narkoba, dan “pasien di risiko tinggi infeksi.”
Menurut Kirillov, militer Rusia telah menemukan lebih dari 20.000 dokumen dan materi lain yang terkait dengan program biologi di Ukraina, saat mewawancarai saksi mata dan peserta.
Bukti tersebut “menegaskan fokus Pentagon dalam menciptakan komponen senjata biologis dan mengujinya pada populasi Ukraina dan negara-negara lain di sepanjang perbatasan (Rusia),” kata Kirilov kepada wartawan.
BACA JUGA:Â Rusia Beri Bukti Baru Biolab Ukraina yang Didanai AS, Anak Biden Ikut Terlibat
Berdasarkan dokumen yang berasal dari Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) Pentagon, militer Rusia mengidentifikasi delapan orang lagi yang terlibat dalam penelitian yang didanai AS di Ukraina. Di antara nama-nama yang dilihat Kirillov terdapat Karen Saylors dari Labyrinth Global Health, sebelumnya dari Metabiota, sebuah perusahaan yang terkait dengan Hunter putra Presiden AS Joe Biden.
Follow Berita Okezone di Google News