2. Operasi Seroja Timor Timur
Kopassus saat itu terlibat pertempuran dengan Fretilin, pasukan tentara didikan Portugis. Melansir jurnal bertajuk ‘Peran Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada Tahun 1976-1979’, Kopassus (yang kala itu masih bernama Kopassandha) ditugaskan ke daerah TimTim dan melakukan Operasi Seroja, usai integrasi.
Tujuan operasi ini adalah menangkap pimpinan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Fretilin. Pada 7 Desember 1975, Grup 1 Kopassandha dan Brigade-18 Linud (Kostrad) diterjunkan dengan 9 pesawat C-130 Hercules milik TNI AU.
Operasi ini bertujuan untuk merebut Kota Dili, namun tidak berjalan mulus. Pasukan Kopassandha gagal terjun karena pesawatnya ditembaki oleh pasukan Tropas. Pasukan ini memiliki segudang pengalaman di Perang Mozambique dan sudah sangat terlatih.
Namun akhirnya, pertempuran antara Kopassandha dengan Fretilin pecah di beberapa tempat. Banyak prajurit Kopassandha yang gugur dalam operasi tersebut. Salah satu perwira yang gugur adalah Letkol Infanteri (Anumerta) Atang Sutresna.