JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki pasukan khusus yang dari tiga matra. Diantaranya adalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dan brevet Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL.
Namun tahukah Anda, ada lima Jenderal TNI yang mempunyai dua brevet pasukan elite yang cukup disegani di dunia. Sekadar diketahui, untuk bisa mendapatkan brevet itu seorang prajurit harus mengikuti berbagai tahapan yang sangat berat. Bahkan melampaui batas kemampuan manusia.
Berikut ini 5 jenderal TNI yang mendapat dua brevet pasukan elite tersebut dari beragam sumber, Rabu (1/2/2023).
(Baca juga: Deretan Pertempuran Heroik Kopassus, Lawan Ribuan Pemberontak hingga Kalahkan Pasukan Elite Terbaik Dunia)
1. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
Ryamizard Ryacudu merupakan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga satu Angkatan dengan Menhan Prabowo Subianto.
Selain brevet Denjaka dan Kopassus, Ryamizard juga memiliki brevet bergengsi lainnya yakni, brevet Komando Paskhas (Kopasgat), brevet Komando Marinir, brevet Taipur, brevet Raider, brevet Free Fall, brevet Para Utama, brevet Mobil Udara, brevet Hiu Kencana, brevet Trimedia Taifib.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga kenyang dengan pengalaman tempur. Dia sering dikirim ke daerah operasi sejak awal kariernya. Mulai dari ia masih berpangkat sebagai letnan dua, hingga perwira menengah berpangkat Kolonel.
Ryamizard pernah ditugaskan dalam Operasi Gabungan bersama TDM, Malaysia pada 1976-1982. Ia juga dikirim ke pedalaman Kalimantan untuk menumpas gerombolan komunis sisa-sisa Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang juga dikenal dengan sebutan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS).
Selanjutnya pada tahun 1982 hingga 1983, Ryamizard ikut Operasi Kemudi I dan II Malindo. Setelah itu, ia terus mendapat tugas di daerah-daerah konflik seperti dalam Operasi Seroja Timor-timur untuk memberantas gerakan separatisme dari tahun 1983-1984.
2. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto
Mantan Panglima TNI di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) TNI AD yang memiliki dua brevet pasukan elite tersebut.
Selain brevet komando dari Kopassus dan Denjaka, Lulusan Akabri 1971 ini juga memiliki brevet lainnya yang tidak kalah hebatnya yakni, brevet kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir, kemudian Pathfinder Badge US Army, Master Parachutist Badge US Army, Wing Penerbang AU.