Share

Jabar Diguncang 141 Kali Gempa Sepanjang Januari 2023, Sesar Aktif Dasar Laut Jadi Penyebab

Arif Budianto, MNC Portal · Kamis 02 Februari 2023 16:21 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 525 2757907 jabar-diguncang-141-kali-gempa-sepanjang-januari-2023-sesar-aktif-dasar-laut-jadi-penyebab-FzFjVTAk5d.jpg Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)

BANDUNG – Wilayah Jawa Barat dan sekitarnya diguncang 141 kali gempa bumi pada Januari 2023. Gempa tersebut sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung menjelaskan, dari peta distribusi episenter gempa bumi periode bulan Januari 2023, sebanyak 39 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa.

"Sementara enam kejadian gempa bumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu.

Dari 141 gempa, 86 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. 10 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia. Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 264 km.

"Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,3," ucapnya.

Baca juga: Gempa Dangkal M4,3 Guncang Garut, Badan Geologi Ungkap Penyebabnya

Sepanjang periode bulan Januari 2023 terdapat tujuh belas kali gempa bumi yang dirasakan. Kejadian gempa bumi dirasakan salah satunya terjadi pada tanggal 3 Januari 2023 pukul 06.55 WIB, yang berpusat 8.14 Lintang Selatan dan 107.89 Bujur Timur pada kedalaman 29 Km.

Gempa Magnitudo 4.9 tersebut dirasakan di wilayah Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun sebesar III MMI. Selanjutnya wilayah Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar sebesar II - III MMI. Serta wilayah Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung sebesar II MMI.

Follow Berita Okezone di Google News

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-australia dan Eurasia.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini