8. Arie Jeffry Kumaat
Letnan Jenderal TNI (Purn) Arie Jeffry Kumaat merupakan lulusan terbaik Akabri 1966 bagian darat. Ia menjabat sebagai Kepala BAKIN pada 1999-2001. Sebelum itu, ia merupakan Kepala Pusat Koordinasi Kegiatan Penegakan Hukum dan Sistem Keamanan Departemen Pertahanan pada tahun 1998.
9. AM Hendropriyono
Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono adalah sosok penting di bidang intelijen Indonesia. Ia menjadi Kepala BIN pada 2001-2004. Ketika ia menjabat, nama BAKIN telah diubah menjadi BIN (Badan Intelijen Negara) pada tahun 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Sebelum memimpin BIN, AM Hendropriyono merupakan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia periode 1998-1999.
Saat ini Hendropriyono merupakan Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
10. Syamsir Siregar
Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsir Siregar memimpin BIN pada 2004-2009. Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, Syamsir pernah menempati posisi Kepala Badan Intelijen ABRI periode 1994-1996, yang merupakan jabatan terakhirnya di militer. Ia mulai berkiprah di TNI AD setelah lulus dari Akademi Militer angkatan 1965.
11. Marciano Norman
Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman dipercaya sebagai Kepala BIN pada 2011-2015 mengantikan Jenderal Polisi Sutanto. Mantan Pangdam Jaya (2010-2011) ini menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat selama 6 bulan pada 2011, sebelum memimpin BIN.
12. Sutiyoso
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso menggantikan Marciano Norman sebagai Kepala BIN untuk masa jabatan 2015-2016. Sutiyoso dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin BIN. Sebelumnya, ia pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta sejak 1997 hingga 2007.
(Fakhrizal Fakhri )