Share

Suhu Dingin dan Salju Hambat Upaya Pencarian Korban Gempa Turki dan Suriah

Erha Aprili Ramadhoni, Okezone · Rabu 08 Februari 2023 06:37 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 18 2760967 suhu-dingin-dan-salju-hambat-upaya-pencarian-korban-gempa-turki-dan-suriah-4XnjkqA19j.jpg Kondisi usai gempa magnitudo 7,8 di Turki. (Reuters)

 

ISTANBUL - Suhu dingin, salju, serta hujan menghambat proses pencarian korban gempa di Turki.

Para korban yang terjebak di bawah reruntuhan berteriak meminta tolong. Namun, upaya penyelamatkan dihadapkan dengan kendala cuaca tersebut.

Seorang pria di Kota Hatay, yang terletak di Turki Selatan, menangis di tengah hujan,

Kepada Reuters, ia menjelaskan warga menantikan datangnya tim SAR. Tapi, mereka belum ada yang datang.

"Mereka berteriak meminta tolong [dari bawah reruntuhan], tapi tidak ada [tim penolong] yang datang," kata Deniz yang terlihat putus asa.

"Kami frustasi. Ya Tuhan... Mereka berteriak. Mereka berkata, 'Selamatkan kami,' tapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka.... Tidak ada seorang [tim penolong] pun sejak pagi."

Sementara itu, melansir BBC, di Suriah, Raed al-Saleh dari White Helmets - tim penyelamat di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak - mengatakan mereka "berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang berada di bawah reruntuhan".

Pakaian Hangat untuk Anak-Anak

Seorang perempuan tua menangis dan meratap dengan bahasa Kurdi. Ia menanti kabar dari adik ipar dan keponakannya yang terjebak di bawah reruntuhan.

Para tetangganya datang menghampiri lalu mencoba menenangkannya.

"Mereka baru saja menyelamatkan seseorang beberapa menit lalu, mereka akan menyelamatkan keluargamu juga," kata mereka.

Harapannya menipis. Terlebih keluarganya tinggal di lantai dasar bangunan 12 lantai.

"Mereka semua di lantai dasar, tidur, saya tidak tahu apa ada yang bisa mencapai mereka… dan sekarang sangat dingin, anak-anak saya akan membeku di bawah reruntuhan," katanya.

Cuaca dingin, hujan, dan gempa susulan mempersulit proses penyelamatan di Diyarbakir - juga di sebagian besar lokasi terdampak gempa.

Warga yang meninggalkan rumah dengan terburu-buru pada dini hari saat gempa pertama terjadi, takut kembali ke kediamannya untuk sekadar mengambil jaket atau sepatu.

Follow Berita Okezone di Google News

Di Malatya, Turki, seorang warga Ozgul Konacki meninggalkan gedung tempat tinggalnya bersama keluarganya dan menyaksikan lima bangunan di dekat tempat tinggalnya telah runtuh. Banyak tetangganya terperangkap di bawah reruntuhan.

"Mereka masih mencoba menyelamatkan para korban, tapi sekarang sangat dingin dan bersalju. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, jadi kami hanya bisa menunggu," kata dia.

"Beberapa orang ingin kembali ke rumah karena terlalu dingin, tapi kemudian ada gempa susulan dan mereka ke luar lagi."

Dia menambahkan, "Kami hanya ingin mengambil pakaian hangat untuk anak-anak."

Prakiraan cuaca menyebut usaha penyelamatan beberapa hari ke depan mungkin terkendala cuaca buruk di sejumlah area terdampak.

Di Turki, area di sekitar lokasi gempa pertama diperkirakan akan hujan lebat, sementara suhu akan turun hingga 3-4C di siang hari dan di bawah 0C di malam hari.

Salju setebal 3-5cm diperkirakan akan turun, sementara di bagian utara Turki, hujan salju akan lebih lebat.

Setidaknya 2.800 bangunan diperkirakan hancur karena gempa pertama pagi ini, yang berarti ribuan orang tidak akan punya tempat berlindung.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini