TURKI - Turki mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di daerah yang dilanda dua gempa bumi besar magnitudo 7,8 pada awal pekan ini. Hal ini akan membuat pemerintah lebih leluasa untuk upaya penyelamatan dan rekonstruksi.
Tim darurat berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan kemungkinan ribuan korban yang terperangkap di reruntuhan setelah 10 kota di Turki diguncang gempa pada Senin (6/2/2-23). Korban tewas di seluruh Turki dan negara tetangga Suriah mendekati 8.000 orang. Sedangkan lebih dari 11.000 bangunan telah rusak akibat gempa, menjebak banyak orang di dalam suhu yang sangat dingin.
 BACA JUGA: Jumlah Korban Gempa Dahsyat M7,8 Turki Terus Bertambah, Korban Meninggal Tembus 8.000 Orang
Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan kewalahan dengan besarnya masalah logistik dan bantuan yang dibutuhkan untuk membantu 13,4 juta orang yang tinggal di daerah yang terkena dampak bencana. Banyak negara telah berjanji untuk membantu, termasuk Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA:Â Â Kompak Minta Bantuan di Medsos, Sejumlah Korban Gempa Turki Ini Berhasil Selamat Usai Terkubur di Bawah Puing Reruntuhan
Gempa bumi kembar berkekuatan 7,7 dan 7,6 yang menghantam tenggara Turki dan menyebabkan kerusakan luas di sana dan di negara tetangga Suriah. Jalan dan bandara rusak, sementara aliran minyak mentah ke terminal ekspor utama dihentikan selama lebih dari 24 jam sebagai tindakan pencegahan.
Follow Berita Okezone di Google News