JAKARTA- Beberapa rangkuman kisah-kisah sedih akibat gempa Turki menarik dibahas. Pasalnya gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki hingga Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu.
Gempa yang terjadi di dekat kota Gaziantep, disusul oleh banyak gempa susulan yang salah satunya berkekuatan hampir sama.
Berikut Rangkuman kisah-kisah sedih akibat gempa Turki dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kisah Koki Kehilangan 7 Keluarga
Gempa ini mengguncang hingga 100 kilometer dari garis patahan, menyebabkan kerusakan serius pada bangunan-bangunan di sekitar patahan. Akibatnya 5000 dikabarkan tewas dikarenakan bencana alam.
Teyfik Kamber, seorang koki di restoran Turki Eda di Glasgow, mengatakan dia telah kehilangan tujuh anggota keluarga di kota Elbistan, Turki.
Follow Berita Okezone di Google News
Dia tidak dapat menghubungi sekitar 20 teman dan keluarga di wilayah tersebut dan mengkhawatirkan yang terburuk.
"Sangat sulit untuk berbicara dengan orang," kata pria berusia 60 tahun itu kepada program Drivetime BBC Radio Scotland.
" Perasaannya sangat, sangat sedih, dan sangat sulit. Begitu banyak desa menunggu jalan dibuka karena banyak salju," tambahnya.
2. Banyak Orang Teriak
Dua puluh jam setelah gempa berkekuatan 7,8 yang terjadi pada Senin, 6 Februari. sekitar 60 kilometer dari perbatasan Suriah, puluhan ribu orang terus berkeliaran di sepanjang pinggir jalan. Bahkan ada yang berteriak meminta perlindungan atau bantuan. Sayangnya beberapa orang tidak tahu apa yang harus dilakukan.
3. Kisah Satu Keluarga Selamat
Sebuah keluarga di Suriah telah "secara ajaib" diselamatkan dari bawah puing-puing rumah mereka setelah gempa dahsyat melanda negara itu. Satu keluarga berhasil ditarik keluar dan diselamatkan dari renrutan rumah usai gempa besar magnitudo 7,8 mengguncang Turki hingga Suriah.
Hal ini terjadi setelah para kru mencari korban selamat di sisa-sisa gempa besar berkekuatan 7,8 yang telah merenggut ribuan nyawa di Turki dan Suriah.
Kelompok sukarelawan Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih, mengatakan pada Selasa (7/2/2023) bahwa mereka telah menemukan "seluruh keluarga" yang terkubur di bawah reruntuhan di desa Bisnia, dekat Idlib di barat laut Suriah.
Menurut Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai Helm Putih, keluarga tersebut ditarik keluar pada Selasa (7/2/2023) dari bawah rumah mereka yang hancur.
4. Cerita Korban Selamat yang Sebut Seperti Kiamat
Gempa dahsyat M7,8 memporakporandakan Turki dan Suriah. Ribuan orang meninggal dunia dan seisi kota hancur luluh lantak.
Saat ini, hidup terasa bagaikan neraka bagi Ismael, seorang jurnalis yang berbasis di Provinsi Idlib, Suriah utara.
Pada pukul 04:18 waktu setempat, gempa besar berkekuatan 7,8 melanda. Segala sesuatu di sekelilingnya bergetar hebat selama dua menit.
"Kemudian gempa terasa semakin kuat," kata Ismail kepada saya melalui sambungan telepon yang terputus-putus.
Dia melihat dua bangunan tempat tinggal runtuh, yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat dia berdiri. Ketika itu, dia merasa benar-benar bingung dalam kegelapan yang tiba-tiba.
"Itu seperti skenario kiamat," katanya. "Saya mulai membayangkan bagaimana saya harus menyelamatkan putra saya dari puing-puing," tambahnya
5. Bocah 7 Tahun yang Lindungi Adiknya dari Reruntuhan
Sebuah foto seorang gadis kecil yang berusaha melindungi adiknya dari reruntuhan puing akibat gempa dahsyat magnitudo 7,8 mengguncang Turki hingga Suriah mendadak viral di platform media sosial (medsos).
Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bernama Mohamad Safa mengunggah foto anak-anak itu ke Twitter dengan klaim bahwa mereka telah dikuburkan selama lebih dari 17 jam.
"Gadis berusia 7 tahun yang meletakkan tangannya di atas kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya saat mereka berada di bawah reruntuhan selama 17 jam telah berhasil selamat. Saya tidak melihat ada yang berbagi. Jika dia mati, semua orang akan berbagi! Bagikan! positif," cuit Safa.
(RIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.