JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu (8/2/2023) bahwa penerbangan yang membawa pasokan medis dan peralatan trauma bedah menuju ke Istanbul, Turki, dan bantuan lainnya akan berangkat atau sedang direncanakan. Bantuan ini untuk membantu korban gempa dahsyat magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga Suriah.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (8/2/2023) bahwa selain penerbangan yang saat ini dalam perjalanan ke Istanbul, penerbangan ke Damaskus hampir siap untuk keberangkatan dan penerbangan lain ke Damaskus sedang direncanakan.
WHO mengatakan sedang mengirim delegasi tingkat tinggi untuk mengoordinasikan tanggapannya dan tim medis darurat dikerahkan ke kedua negara.
BACA JUGA: Kunjungi Korban Gempa Turki, Erdogan Akui Kekurangan dalam Merespons Bencana
Di sisi lain, WHO mengatakan tantangan untuk 'menjaga agar orang yang selamat tetap hidup' akan terjadi di tahapan berikutnya.
“ Setelah gempa dahsyat, organisasi kemanusiaan menghadapi tantangan selanjutnya untuk memastikan orang-orang yang selamat dari gempa terus bertahan hidup,” terangnya.
Berbicara pada konferensi pers di Jenewa, Robert Holden - manajer tanggap insiden WHO - mengatakan ada ribuan orang yang sekarang bertahan di tempat terbuka, dalam kondisi yang memburuk dan mengerikan. Para korban selamat ini mengalami gangguan akses ke air, bahan bakar, listrik dan komunikasi.
Follow Berita Okezone di Google News