"Kami berada dalam bahaya nyata melihat bencana sekunder yang dapat membahayakan lebih banyak orang daripada bencana awal jika kami tidak bergerak dengan kecepatan dan intensitas yang sama seperti yang kami lakukan dalam pencarian dan penyelamatan," katanya.
"Ini bukan tugas yang mudah... Skala operasinya sangat besar,” lanjutnya.
Seperti diketahui, korban meninggal akibat gempa besar magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah terus bertambah hingga 12.000 orang, saat tim penyelamat berlomba untuk menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca yang membekukan.
Para pejabat dan petugas medis mengatakan 9.057 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah akibat gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023), sehingga totalnya menjadi 12.049.
(Susi Susanti)